Mohon tunggu...
Dyah R
Dyah R Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Bagian terbaik dari kehidupan adalah bagian yang kita syukuri."

Bersama suami dan anak-anak, domisili di Jogja. Pernah belajar di Fakultas Ekonomi UNHAS. Suka membaca di waktu senggang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Review Buku: Law of Attraction

8 Oktober 2010   07:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:37 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_282826" align="alignright" width="147" caption="source: dinamikaebooks.com"][/caption]

“Anda adalah sebuah magnet hidup,; Anda bisa mendatangkan orang-orang, berbagai situasi dan kondisi yang selaras dengan pikiran Anda. Apapun pikiran yang Anda biarkan hidup dalam kesadaran Anda akan tumbuh dan menjelma menjadi pengalaman yang nyata” – Brian Tracy-

Law of Attraction

Oleh: Michael J. Losier

Penerbit: Ufuk Press

Cetakan XI: Maret 2009

Buku ini mengupas hukum ketertarikan dengan ringkas. Dalam buku ini dijelaskan bahwa segala sesuatu yang kita pikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan konsentrasi pikiran, baik hal yang positif maupun negatif akan datang ke dalam kehidupan kita dalam volume yang lebih besar atau berlipatganda.

“Segala sesuatu yang Anda pancarkan lewat pikiran, perasaan, citraan mental, dan tutur kata Anda akan didatangkan kembali ke dalam kehidupan Anda”. – Catherine Ponder, Dynamic Law of Prosperity-

“Semua pikiran akan menjelma nyata sesuai dengan intensitasnya. Setiap butir pikiran terkecil di dalam benak manusia mampu menggerakkan hukum itu untuk mewujudkannya menjadi kenyataan” – Ernst Holmes, Basic Ideas of Science of Mind-

Hukum ketertarikan akan merespon getaran apapun yang Anda pancarkan dengan mendatangkan getaran yang lebih banyak, tak peduli apakah getaran itu positif atau negatif. Hukum ketertarikan semata-mata hanya merespon getaran Anda.

Getaran dapat muncul melalui ketertarikan tak sadar dan ketertarikan sadar.

Ketertarikan tak sadar adalah perasaan yang kita rasakan yang tanpa kita sadari, bahwa perasaan tersebut memancarkan getaran (positif ataupun negatif). Perasaan itu dapat timbul dari pengamatan yang anda lakukan, juga dari khayalan-khayalan anda.

Yang jelasnya, hukum ketertarikan akan selalu mendatangkan kembali getaran yang anda pancarkan dengan jumlah yang lebih banyak, tidak peduli apakah itu getaran positif atau getaran negatif Untuk itu, menurut Michael tiap–tiap dari kita harus memahami makna setiap kata yang kita gunakan. Mengapa kata-kata menjadi begitu penting ? Sebab, kata-kata ada dimana saja. Kita mengucapkanya, menulisnya, membacanya, melihatnya, mengetiknya, dan bahkan mendengar kata-kata yang mengiang di dalam benak kita. Pikiran kita berisi penuh dengan kata-kata yang turut berpengaruh dalam menciptakan getaran positif maupun negatif dari dalam diri kita.

Membahas tentang kata-kata tidak jarang kita mengucapkan kata “ Jangan, Tidak, dan Dilarang”. Padahal kita tahu bahwa, ketika kita melarang, yang terjadi justru kita melakukan apa yang dilarang dan apa yang tidak boleh dilakukan itu. Hukum ketertarikan juga akan merespon kata-kata kita dengan cara yang sama persis dengan pikiran kita : dia akan mendengarkan apa yang tidak anda inginkan. Jadi, jika anda berbicara dengan menggunakan kata-kata “ Jangan, Tidak atau Dilarang”, sesungguhnya anda memfokuskan segenap perhatian dan energi anda pada apa yang tidak anda inginkan. Lalu bagaimana solusinya agar perhatian dan energi kita tidak terfokus pada hal–hal yang tidak kita inginkan ? jawabnya simpel, yaitu tanyakanlah pada diri anda “ Jadi, apa yang saya inginkan ?”. dengan mengajukan pertanyaan itu, kalimat-kalimat negatif yang tadinya menghiasi pikiran anda akan berubah menjadi kalimat-kalimat positif dan menciptakan getaran-getaran positif yang pada akhirnya memancing hukum ketertarikan sehingga getaran-getaran positif tersebut datang kembali ke diri anda dalam jumlah yang berkali lipat.

Konsep hukum ketertarikan ini serupa dengan konsep epos yang dibahas dalam buku Kubik Leadership. Bahwa yang positif maupun yang negatif, semuanya akan kembali lagi ke diri kita, dalam waktu yang kadang tidak terduga.

Buku ini sangat menarik untuk dibaca dan diaplikasikan tentunya. :)

Selamat membaca.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun