Mohon tunggu...
Dyah R
Dyah R Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Bagian terbaik dari kehidupan adalah bagian yang kita syukuri."

Bersama suami dan anak-anak, domisili di Jogja. Pernah belajar di Fakultas Ekonomi UNHAS. Suka membaca di waktu senggang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

7 Februari dan Yoga PS

20 Februari 2011   11:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12981990372111206218

Mengutip quote andalan salah seorang teman yang bernama Kak Jarwadi.

Menulis sebelum terlupakan..

Seperti itu juga tujuan saya menulis note ini dan note-note sebelum-sebelumnya terkait pertemuan dengan kompasianer. Hehehee..

Oke..oke... Langsung aja.

Siapa yang tidak kenal Yoga Ps? Jawabnya tentu saja banyak yang belum kenal!... Hahaha.. :P

Siapa sih Yoga Ps? itu tuh yang judul tulisannya sering ada "nomics"nya.

Hehehe... dan akhirnya terkenal karena itu.

Bila Anda membaca tulisannya, pasti akan berpikir, nih orang lucu ya? Atau rada waras? Uuupzz... Hehehee..

Dan ternyata, dugaan Anda mungkin benar!...

:D

7 Februari 2011

# Sekitar jam 10 pagi.

"Mbah...jadi kopdar nggak?"

"Eh iya, jam berapa?"

"Bentar dikabarin mbah.. Soalnya masih otw. Oh ya mbah, ntar saya ngajak temen"

"Iya deh.. saya ntar ngajak setan"

#Sekitar jam 11

"Jam berapa nih kopdarnya?"

"Jam 12.30 yaa.. Di Msi aja"

"Oke"

#12.20

Waduuuhhh...masih otw....

"Dah dimana? Aku dah di Msi"

"Maaf nih, masih otw"

#12.30

"Dah dimana? Aku di FE.. depan FIB"

"Masih masuk ke dalam. Aku di payung-payung"

"Payung-payung di mana siy kak? Nggak ada payung-payung kok"

"Ya udah, aku jalan ke sana"

Akhirnya jalan terus ke dalam. Dari jauh melihat sebentuk tubuh yang tampak sangat berbeda di antara semua orang yang ada di situ. Sejak dari tempat parkir sampai masuk, yang kulihat cuman orang-orang berkemeja dan bersepatu. Sedangkan seseorang yang sedang berjalan ke arahku itu... Mmm..emang pakai kemeja.. tapi bercelana pendek dan pakai sandal jepit. Unik kan? Hehehe.. Berpikir-pikir.. Yang itu bukan yaaa orangnya? Hehehehe..kayaknya iya deh..soalnya tadi pas sms bilangnya pakai celana pendek.

Eh... kakak bertubuh besar itu menghampiri.. Wuiihh.. ini saya yang kekecilan atau dia yang emang big man? Hihihiii...

"Dyah ya?"

"Eh iya. Heheee..Kak Yoga ya?"

###

Akhirnya ngobrol bertiga di Msi.

Saya, Kak Yoga, dan teman saya -Kak Iqbal.

Tapi Kak Iqbal masuk kuliah jam 2.

Jadi ngobrol panjang lebar lah dengan Kak Yoga sampai kering. Hahhaaa..

Eh tapii ada satu hal yang unik..

Waktu itu ngobrol banyak hal. tau-tau Kak Yoga nanya gini

"Emang kalo mati, mo dikenal sebagai apa?"

Glek!... Eh pertanyaan sederhana kan?

Tapi ngejawabnya pake mikir!... Hihihiii...

Ketahuan kan kalau emang nggak pernah kepikiran hal itu? Padahal mati kan sesuatu yang pasti, meskipun kita nggak tahu waktunya kapan.

###

"btw konsentrasi manajemen apa kak?"

"Kewirausahaan"

Emangnya ada yaa konsentrasi manajemen kewirausahaan.. Perasaan nggak ada... (membatin)

"Emangnya ada?"

"Ya..nggak ada.. Dibuat sendiri aja.. Hahaha"

"Hahaha..kirain beneran ada konsentrasi manajemen kewirausahaan, soalnya di tempatku nggak ada"

"Jadi apa konsentrasinya?"

"Yaa itu tadi... manajemen kewirausahaan'

"Maksudnyaa konsentrasi sesuai peraturan akademik di sini lah.. Hhehee"

"Keuangan.."

"Oalah...Menkeu.. Hihihii"

###

Oh ya, Yoga Ps ini ternyata adalah seorang wirausahawan... Bisnis bebek katanya.

"Kok milih bisnis bebek?"

"Ya abisnya nggak punya kecerdasan lain selain itu" (merendah banget kan? Dan sebenernya nggak nyambung... Soalnya yang saya tanyain bukan persoalan itu).

"Hahhaa..maksudnyaa..kenapa milih bebek? Kok bukan ayam aja?"

"Oalah.. hahaa.. ya soalnya lebih mudah beternak bebek"

"Oh ya?"

"Iyyaaa... Oh ya, katanya ke sini sekalian mo ngerjain skripsi?"

“Niat awalnya iya, tapi setelah dipikir-pikir, mana sempat lah ya.. Hehehee.. Padat agenda soalnya.. Ngurusin buku yang mo terbit”

“Wah, buku apaan?”

“Buku kumpulan tulisan teman-teman FLP Unhas.. Diterbitkan Penerbit Shofia, tapi kerjasama dengan percetakan di sini. Jadi bentar setelah kopdar ini rencana mo ambil bukunya 100 eksemplar dulu buat dibawa pulang temen yang mo balik duluan ke Makassar ntar sore”

“O..emang di mana nyetaknya? Ama siapa ke sana ntar?”

“Rencana sama Kak Iqbal, jadi ini nungguin kakak selesai kuliah. Btw tempatnya di Gambiran. Gambiran tuh mana ya? Jauh nggak dari sini? Aku aja nggak tahu. Hahaaa”

“O..Gambiran? Aku tahu kok Gambiran. Gimana kalo ntar aku ikut aja? Sekalian bantuin bawa bukunya, lumayan banyak lhoh 100 eksemplar itu”

“Boleh.. emang nggak ngerepotin kak?”

“Ah, nggak kok, nyantai aja”

“Oke deh”

#15.50

“Jadi bentar ketemu di mana? Aku pulang dulu ambil motor, soalnya aku ke sini tadi naik sepeda. Di Bundaran aja ya?”

“Di Bundaran mana nih? Bundaran UGM jauh mah.. Di Bundaran Filsafat aja kak”

“Oh ya udah.. Oke… Di Bundaran Filsafat yaaa”

“Oke”

#16.00

Duh…Kak Iqbal mana yaaa…. Kenapa belom ada? Jangan-jangan tadi dah keluar kelas tapi aku nggak lihat?

Sms Kak Yoga

Kakak, kak Iqbal belom keluar.. Atau mungkin dah keluar tapi aku nggak lihat.. Mana hpnya nggak aktif..

Beberapa saat kemudian, muncullah sosok Kak Iqbal.

“Kak!.. Kak Iqbal!..”

“Jadi kamu nungguin?”

“Iyaa..ya ampun…hampir saja saya tinggal karena saya hp kak iqbal tidak aktif. Tadi ditemenin Kak Yoga. Kak Yoga jadi penunjuk jalan”

“Oh iya, dyah, saya nggak bawa helm”

“Oh tunggu kalo gitu sms kak yoga minta dibawain helm”

Baru mo di-sms, smsnya dah masuk duluan

Aku dan di Bundaran Filsafat. Aku bawa 2 helm.

From: Kak Yoga

Iya kak, ini otw. Oke…

Send to: Kak Yoga

###

Akhirnya bertiga ke Gambiran. Ternyata lumayan jauh juga dariUGM.

Pulang jam setengah 6, nebeng Kak Yoga.

“Tinggal di asrama mana?”

“Jalan Krasak Barat”

“Mana tuh?”

“Tau gereja kota baru? Deket kridosono”

“O..iya iya tau”

Sesampainya di asrama

“Makasih ya kak”

“Oke sama-sama. Kalau ada butuh apa-apa, jangan sungkan-sungkan hubungi aku ya”

“Oke”

Demikian percakapan penutupan di sore itu.

Setelah bercakap-cakap sejak jam setengah 1 siang. Jadi kira-kira dah ngobrol sekitar 4-5 jam (lama juga ya?), hihihihi.. nggak tau garing apa nggak. :D

Jadi, pelajaran apa yang didapatkan dari kopdar kali ini?

Tentu saja sepotong percakapan di siang yang terik itu..

“Emang kalo mati, mo dikenal sebagai apa?

Hehehee…silakan mencari jawabannya sesuai diri masing-masing. Hihihiii… :D

-*-

NB: Tidak semua percakapan dituliskan, sebab akan terlalu panjang kalau dituliskan semua. Hehehee…

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun