Mohon tunggu...
dyah puspitarini
dyah puspitarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang punya hobi menulis

Mahasiswa yang memiliki hobi membaca. Punya banyak ide dan pemikiran yang kemudian disalurkan lewat menulis. DM untuk kritik dan saran terkait tulisan yang saya buat. Instagram @ohfylfy (Dyah Puspita)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perempuan dan Pernikahan

6 Oktober 2022   17:37 Diperbarui: 6 Oktober 2022   17:38 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini dengan semakin berkembangnya sosial media membuat banyak sekali perempuan yang berbagi pikiran dan pengalamannya di sosial media, termasuk dalam hal pernikahan. Karena hal itu banyak perempuan yang mulai tahu realitas dalam pernikahan tidak seindah video konten yang dibuat para artis dan influencer.

Namun, sayangnya masih banyak orang yang merasa jika perempuan harus menikah secepatnya agar dapat secepatnya melahirkan dan melanjutkan keturunan. Ini lah yang menyebabkan munculnya fenomena pertanyaan kapan nikah pada saat acara keluarga.

Masyarakat Indonesia umumnya masih berpikir jika menikah adalah sebuah keharusan bagi perempuan yang sudah memiliki usia dewasa. Maka, jika ada yang menunda atau bahkan menolak menikah akan dianggap sebagai hal yang aneh dan tidak sesuai dengan tradisi maupun norma yang berlaku di masyarakat.

Saat ini fenomena menunda pernikahan atau waithood di kalangan perempuan sudah banyak dilakukan dengan berbagai alasan. Mulai dari ingin lebih fokus pada pendidikan, karir, kesehatan mental, hingga masih ingin menikmati lebih banyak waktu menjadi perempuan lajang

Menikah Bukan Prioritas Semua Perempuan

Saat ini perempuan sudah memiliki banyak pilihan yang dapat mereka lakukan dalam hidupnya. Pernikahan adalah impian dan prioritas utama bagi banyak perempuan. Namun tidak semua perempuan menjadikan percintaan dan pernikahan sebagai prioritas utamanya.

Banyak hal yang bisa dijadikan prioritas utama oleh perempuan selain menikah. Hal itu bukan hal yang aneh mengingat pada saat ini perempuan sudah memiliki banyak sekali opsi yang bisa dijadikan prioritas utama dalam hidupnya selain menikah.

Dibandingkan menikah ada banyak sekali perempuan yang memprioritaskan kebahagiaan diri sendiri dibandingkan menikah. Dan hal tersebut bukan hal yang aneh justru setiap perempuan berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri tanpa dihakimi oleh orang lain hanya karena pilihan tersebut tidak umum dilakukan oleh perempuan kebanyakan.

Bukan Perawan Tua

Dalam masyarakat Indonesia istilah perawan tua adalah sindiran yang ditujukan pada perempuan yang terlambat menikah. Hal tersebut dianggap sebagai ejekan yang merendahkan perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun