Mohon tunggu...
Dyah Framesti
Dyah Framesti Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nasional
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyediakan tulisan yang berkualitas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecanduan Media Sosial Bisa Menyebabkan FOMO

23 April 2021   12:40 Diperbarui: 23 April 2021   12:53 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setahun sudah pandemi berlalu. Namun, aktifitas manusia masih terbatas. Sejak wabah virus Corona merebah, penggunaan media sosial menjadi kebutuhan utama bagi orang dewasa muda, remaja dan anak-anak. Sebab, pemerintah memberlakukan kerja, kuliah, dan sekolah dari rumah yang mengandalkan media sosial dan jaringan internet sebagai perantara.

Kecanggihan teknologi membawa dampak positif di tengah pandemi seperti ini. Jika kita berada di zaman internet belum ada mungkin saat ini kita hanya mengandalkan media massa untuk mendapatkan informasi.

Selain itu, media sosial juga dapat membuat individu menjadi kecanduan atau FOMO. Situasi di mana seorang takut ketinggalan informasi terkini di media sosial.

Sejak wabah virus corona merebah, penggunaan media sosial menjadi kebutuhan utama bagi orang dewasa muda, remaja dan anak-anak. Media sosial dan jaringan internet sebagai perantara untuk berkomunikasi dan mencari hiburan selama di rumah aja. Kecanggihan teknologi membawa dampak positif di tengah pandemi seperti ini. Bayangkan, jika kita berada di zaman di mana teknologi belum secanggih sekarang, kita hanya bisa mengandalkan TV dan Radio untuk mendapatkan informasi.

Kemajuan pesat media sosial telah membentuk media yang sama sekali baru untuk interaksi manusia. Namun, media sosial juga berpotensi mengganggu pikiran, kesehatan, dan kesejahteraan kita telah menarik perhatian, terutama di generasi muda. Penerimaan media sosial sebagai media komunikasi bagi kaum muda perlu dikaji dengan hati-hati. Karena, hal itu mungkin akan memainkan peran yang lebih berbahaya daripada yang kita duga.

Fear of Missing Out (FoMO) adalah rasa takut untuk ketinggalan, yang mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik daripada Anda. Ini menyebabkan rasa iri yang dalam serta memengaruhi harga diri Anda. Ini sering diperburuk oleh situs media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

Bersamaan dengan banyaknya jam penggunaan jejaring sosial oleh orang-orang dengan FOMO, rasa takut ketinggalan juga dapat menimbulkan efek fisik dan mental yang nyata:

a) Sulit untuk konsentrasi;

b) Gangguan kecemasan atau anxiety;

c) Mood yang kurang baik;

d) Stres;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun