Mohon tunggu...
Dyah Ayu Dwi Susanti
Dyah Ayu Dwi Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa semester 4 program studi Administrasi Bisnis di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Saat ini saya aktif di organisasi internal kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis dan bergabung dengan divisi Human Resources and Development (HRD) dan aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Tari dan menempati posisi Staff di divisi Dana dan Usaha. Saya Memiliki ketertarikan tinggi dalam bidang Administrasi di perusahaan ,Entrepreneur, Public Speaking, Public Relation dan Digital Marketing. Saya selalu ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana seseorang yang bekerja di bidang pemasaran dapat berhasil memasarkan produk atau layanannya ke konsumen yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Aplikasi KNG terhadap Pelayanan Administrasi Kependudukan di Surabaya

28 November 2022   12:00 Diperbarui: 28 November 2022   12:02 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini, mendorong suatu organisasi badan usaha atau kelompok untuk menerapkan sistem manajemen modern untuk mendukung pengolahan data dan informasi. Di era globalisasi saat ini, pelayanan publik dituntut untuk lebih efektif dan efisien. Hal ini terjadi karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat sehingga diperlukan sistem manajemen yang terintegrasi dengan sistem informasi. Kemajuan sistem informasi saat ini dan tuntutan pelayanan publik yang semakin meningkat mendorong pemerintah untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik. 

Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat harus bertanggung jawab dan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk meningkatkan pelayanan publik. Keberhasilan pelayanan publik yang ditawarkan oleh pemerintah dapat dilihat dari tingkat kecepatan pelayanan administrasi kependudukan dan kepuasan masyarakat. 

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui pengaruh penerapan inovasi KNG (Klampid New Generation) terhadap pelayanan administrasi kependudukan di Surabaya khususnya di Kelurahan Banyu Urip. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh aplikasi KNG terhadap pelayanan administrasi kependudukan di kota Surabaya khususnya di Kelurahan Banyu Urip dapat dilihat dari aspek inovasi aplikasi KNG (Klampid New Generation) yang dapat mempermudah masyarakat Surabaya dalam mengoperasikan aplikasi KNG untuk mengurus administrasi kependudukan.

Diluncurkannya aplikasi yang mempermudah dalam pengurusan administrasi kependudukan yang diberi nama KNG (Klampid New Generation) pada 1 Juli 2022, dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah Kota Surabaya untuk menciptakan inovasi-inovasi khususnya pada pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat Kota Surabaya dalam mengurus dokumen kependudukan dan mewujudkan pelaksanaan reformasi birokrasi serta kualitas pelayanan publik yang professional dan transparan. 

Aplikasi KNG (Klampid New Generation) merupakan salah satu bentuk penerapan e-Government yang diterapkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya dibawah naungan Pemerintah Kota Surabaya. Sebelum diluncurkan aplikasi KNG yang berbasis aplikasi mobile yang bisa didownload melalui playstore untuk smartphone android ataupun berupa website untuk yang mengakses melalui Iphone ataupun PC/Laptop, dulunya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya telah meluncurkan website yang bernama e-Klampid atau warga klampid. Namun di dalam e-Klampid tersebut belum memiliki fitur-fitur seperti yang ada di KNG sekarang.

Agus Imam Sonhaji, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya,mengatakan dengan e-klampid permohonan pelayanan adminduk meningkat drastis. Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya menjelaskan, jumlah pendaftar Adminduk meningkat dari rata-rata 1.500 menjadi 1.700 per hari sebelum program kalimasada diluncurkan oleh Walikota Eri Cahyadi pada akhir tahun 2021.[1] Namun, setelah diluncurkannya aplikasi KNG, masyarakat semakin dipermudah dalam pengurusan dokumen kependudukan dan yang paling mengejutkan rata-rata pemohon setiap hari nya melebihi 3.000 pemohon.[2]

 Aplikasi KNG merupakan evolusi dari program e-Klampid yang semula berupa website, menjadi aplikasi mobile yang dapat diunduh melalui Playstore untuk smartphone Android. Aplikasi ini memiliki beberapa pilihan fitur baru, mulai dari full chatbot termasuk karakter virtual bernama “Cak Takon”. Fitur ini mirip dengan WhatsApp yang memandu pengguna aplikasi saat membutuhkan bantuan. Cak Takon akan memandu pengguna atau pemohon jika mengalami kesulitan dalam mengunggah dokumen pendukung ke dalam aplikasi. Seperti petugas, Cak Takon akan otomatis memberikan instruksi bagaimana dan dokumen apa yang perlu diunggah.

 Setiap kelurahan maupun kecamatan sudah diberi user untuk mengakses aplikasi KNG ini. Sama halnya dengan kelurahan Banyu Urip. Kelurahan Banyu Urip yang memiliki penduduk terbanyak kedua di Kota Surabaya sangat terbantu dengan adanya aplikasi KNG ini. Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pelayanan administrasi kependudukan di kelurahan banyu urip seperti kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan di kelurahan Banyu Urip dan kendala dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di kelurahan Banyu Urip.

Pelayanan publik kini menjadi bagian dari kebutuhan setiap masyarakat. Semua Badan Publik harus berusaha untuk memberikan kualitas layanan tertinggi kepada masyarakat sebagai pengguna Layanan. Pelayanan publik pemerintah, dalam hal ini Kantor Kelurahan Banyu Urip kini perlu lebih diperhatikan dan ditingkatkan, apalagi di saat seperti ini. Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan tanpa penundaan agar tercipta pelayanan yang lebih efisien dan efektif serta memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Kualitas pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain:

  • Aspek bukti fisik pelayanan publik di kelurahan Banyu Urip.

Pencapaian pelayanan publik yang berkualitas memerlukan perubahan dan perbaikan yang mengarah pada kepuasan masyarakat. Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah masalah fasilitas pelayanan. Peran fasilitas pelayanan sangat penting dan salah satu yang paling berpengaruh dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kelurahan Banyu Urip terdapat bukti fisik (tangible). Jumlah petugas bagian administrasi kependudukan 4 orang. 

Ruangan pelayanan terdapat meja pelayanan, meja kerja, e-kios serta kotak sarana pengaduan. Hasil wawancara terkait sarana dan prasarana ruang pelayanan kelurahan Banyu Urip dengan masyarakat yang mengurus akta lahir dan tambah jiwa mengatakan bahwa sarana prasarana sudah dikelola dengan baik, namun ruang pelayanan panas karena tidak ada ac serta kursi untuk antrian pemohon masih minim sehingga banyak pemohon yang antri berdiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun