5. Pembuatan Keputusan Yang Bertanggung Jawab (Responsible Decisien-making)
Salah satu kompetensi dari 5 kompetensi dalam SEL yaitu kesadaran diri. Nah, kita akan tertuju pada kesadaran diri serta membahas apa itu kesadaran diri.Â
Berbicara tentang kesadaran diri, sekilas kita sudah mengetahui apa itu artinya sadar diri, menyadari diri sendiri. Menyadari sesuatu yang telah kita lakukan memang sangat dianjurkan. Kita harus menyadari tentang apa yang telah kita perbuat. Sama halnya dalam masalah agama, kita harus menyadari kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat selama ini serta meminta ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa.Â
Oleh karena itu, jika kita telah menyadari hal-hal tersebut, maka kita akan melakukan tindakan untuk memperbaikinya. Kita bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan. Sikap sadar diri ini, harus diterapkan pada anak sejak usia belia. Mereka mungkin belum mengerti apa yang telah mereka perbuat. Hal ini dilakukan agar mereka sadar, bahwa perbuatannya tersebut boleh dilakukan maupun tidak boleh dilakukan.
Menurut Mellisa kesadaran diri atau Self-awareness merupakan kemampuan seseorang untuk memahami tentang dirinya, emosinya, pikirannya, identitas budayanya, dan bagaimana memahami serta menempatkan dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Selain itu, kesadaran diri juga memiliki komponen-komponen penting. Komponen penting kesadaran diri, diantaranya:Â
1. Identifikasi Emosi (Identifying emotions)
2. Akurasi Persepsi Tentang Diri (Accurate Self- peseption)
3. Mengenali Kompetensi Diri (Recognizing Strength)
4. Kepercayaan Diri (Self-confidence)
5. Efikasi Diri (Self-Efficacy)
Dalam buku Robbert J. Emmerling identifikasi emosi merupakan kecerdasan emosional yang pertama yaitu kemampuan untuk memerhatikan emosi dalam diri sendiri, orang lain, dan didunia sekitar secara akurat.Â