SEL Perlu Dipelajari, untuk Mengetahui Kesadaran Diri

Biasanya, jika kita mengunjungi tempat-tempat umum seperti jalanan umum, tempat wisata, taman kota, dan lain-lain terdapat papan yang bertuliskan "Dilarang Buang Sampah Sembarangan" atau "Buang Sampah Pada Tempatnya" dan sebagainya. Akan tetapi, papan tersebut tidak menjadi acuan untuk mematuhi peraturan yang dituliskan. Artinya, walaupun terdapat papan pengumuman yang melarang untuk melakukan sesuatu, orang-orang tetap melanggarnya. Seakan-akan tidak ada larangan yang diperbuat.

Bagaimana menurut kalian tentang argumen tersebut? Sudah kita ketahui bahwa minimnya kesadaran orang-orang untuk membuang sampah pada tempatnya. Jika hal ini terus menerus dilakukan, maka akan berdampak buruk terhadap lingkungam, masyarakat, serta diri sendiri. Banyak tempat-tempat yang kumuh, aliran air tersumbat, timbulnya berbagai macam penyakit, dan sebagainya. 

Dalam berbagai agama, khususnya agama islam juga menerapkan hal termasuk kebersihan. Islam menuntut umatnya agar selalu menjaga kebersihan dan itu sebagian dari iman. Kembali pada diri kita sendiri, bagaimana kita menumbuhkan sikap kesadaran terhadap diri sendiri? Sudah sadarkah kalian? Apa yang telah kalian perbuat saat ini?

Perlu kita ketahui, kesadaran diri merupakan kompetensi yang ada pada SEL. Apa itu SEL? Mungkin yang biasa kita ketahui SEL adalah satuan kecil dari makhluk hidup. Akan tetapi, yang dimaksud SEL dalam pembahasan ini yaitu SEL singkatan dari Social-Emotional Learning. 

SEL (Social Emotional Learning)

SEL adalah proses dimana anak-anak dan orang dewasa memahami dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati untuk orang lain, membangun dan memelihara hubungan positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Itulah yang dinamakan SEL, Social Emotional Learning atau bisa disebut juga  Pembelajaran sosial emosional. Terdapat 5 kompetensi dalam SEL, diantaranya adalah: 

1. Kesadaran Diri (Self-awareness)

2. Managemen Diri (Self-Management)

3. Kesadaran Sosial (Social-awareness)

4. Kemampuan Berelasi (Relationship Skill)