Mohon tunggu...
Dyah Ayu
Dyah Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - sedang menempuh pendidikan sarjana di universitas muhmmadiyah magelang

orang yang senang menulis, dan mempunyai hobi membaca selain itu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan,berkomunikasi dengan baik serta cepat belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jarak

21 Januari 2023   06:28 Diperbarui: 21 Januari 2023   19:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya bu, titanya ada tidak ya"

"Ada kok sebentar ya ibu panggilkan" ucap Tania pramesti yang merupakan ibu dari tita, ia wanita yang cantik alami meski umurnya yang tak lagi muda sehingga orang orang memberikan pujian awet muda

"Tita, turun nak dicari raihan ini" ucap tania dengan berteriak

" Raihan, kamu sudah selesai untuk urusan di newyork? bahkan masih membawa koper, apa kamu tidak pulang terlebih dahulu lalu istirahat? bagaimana kalau kamu terlalu lelah perjalanan?" tanya tita beruntun

"Kamu ini tanya nya satu satu kasian raihan tidak bisa jawab semua pertanyaan kamu tita" ucap tania menyela

"Tidakpapa bu, aku akan menjawab pertanyaanmu tania namun ada yang ingin aku sampaikan kepadamu dan juga ibu, ini termasuk hal yang penting sehingga aku belum sempat pulang ke rumah"

"Apa yang ingin kamu bicarakan raihan?" ucap tita penasaran

"Duduklah dulu raihan, kita bicara didalam" ucap tania menyela

Setelah ketiga orang tersebut duduk, raihan memulai mengeluarkan sebuah cicin di dalam saku celananya yang ia siapkan sebelum kepulanganya ke indonesia. tanpa aba- aba raihan berjongkok didepan tita dan ibu.

"Begini, mungkin ini terkesan mendadak bagi kalian namun ini juga mengangguku apabila aku tidak segera mengungkapkanya. aku menyukai tita sejak kita di bangku sma hanya saja aku terlalu malu dan tidak ada keberanian untuk mengungkapkan ini kepada tita dan aku berfikir aku masih terlalu muda waktu itu, sampai saat aku di newyork  aku diberi saran oleh pak alex bahwa jarak bukan selalu menjadi penghalang dan juga bukan sebuah permasalahan yang sulit iya dia Alexander Grand yang merupakan ayahmu tita, menyarankanku untuk mengungkapkan perasaan kepada orang yang aku cintai,  maka dengan tekat yang kuat aku Ananda Raihan Bramasta meminta izin kepada ibu dan juga persetujuan dari tita. apakah kau mau untuk dapat menjadi istriku tita? dengan segenap hatiku aku akan menjagamu dengan baik dan juga membahagiakanmu" ucap raihan dengan penuh keyakinan

hiks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun