KKN TIM II telah dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang pada 30 Juni – 12 Agustus secara mandiri di kampung halaman masing-masing. Mengingat adanya kasus covid-19 maka KKN dilaksanakan secara online demi menjaga dan mendukung pencegahan penyebaran COVID-19.
Mahasiswa jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Dyah Ayu Retno Wulan dengan dosen pembimbing lapangan Lusi Nur Ardhiani, S. Psi., M.Psi melaksanakan kegiatan KKN di Desa Jakenan, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati. Dyah telah melaksanakan program “Pelatihan Pemanfaatan Urine Ternak Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Untuk Mendukung Pertanian Organik” dan “Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran Dengan Hidroponik Sederhana Sistem Wick Sebagai Upaya Penyediaan Bahan Pangan Mandiri di Tengah Pandemi COVID-19”
Penyediaan Bahan Pangan Rumah Tangga dengan Budidaya Secara Hidroponik
Pandemi yang tak kunjung reda menyebabkan terganggunya perekonomian masyarakat. Kesehatan dan kekebalan tubuh saat ini sangat diperlukan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan, salah satunya yaitu dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan tercukupi.
Hidroponik dengan sistem wick merupakan sistem hidroponik dengan menggunakan sumbu sehingga tidak memerlukan pompa untuk mengalirkan nutrisi pada tanaman sehingga sangat cocok untuk diterapkan oleh pemula karena caranya mudah dan biaya yang digunakan relatif murah, tidak memerlukan lahan yang luas, dan perawatannya mudah. Hidroponik sederhana juga dapat dibuat dengan menggunakan barang bekas seperti botol bekas atau wadah bekas. Hidroponik dengan sistem wick dapat juga menjadi peluang usaha yang menjanjikan di tengah pandemi.
Pemaparan program dilaksanakan pada hari Senin (20/7/2021) dengan memberikan penjelasan secara singkat mengenai penanaman secara hidroponik, membagikan leaflet dan link video Youtube. Video yang dibagikan menjelaskan mengenai proses pembuatan hidroponik wick system.
“Dengan adanya program ini saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan halaman rumahnya dengan budidaya tanaman sayur secara hidroponik agar memiliki ketersediaan bahan pangan secara mandiri” Ujar Dyah, salah satu mahasiswa KKN Undip. Program ini mendapat respon positif dari Ibu-ibu PKK, salah satu warga mengakui bahwa budidaya tanaman secara hidroponik dapat menjadi hiburan yang murah dengan memanfaatkan barang bekas dan dapat bermanfaat dengan hasil yang didapat.
Pemanfaatan Urine Ternak Sebagai Pupuk Organik Cair (POC)
Program ini dilaksanakan dengan dasar petani yang masih bergantung pada penggunaan bahan kimia dalam kegiatan pertaniannya. Penggunaan bahan-bahan kimia secara terus menerus tentunya dapat mempengaruhi keadaan dan kondisi tanah. Urine ternak yang biasanya terbuang begitu saja dapat dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki manfaat dan nilai jual. Adanya program ini diharapkan untuk kedepannya masyarakat dapat memanfaatkan limbah ternak yang tidak terpakai sehingga dapat mendukung terlaksananya pertanian organik di Desa Jakenan.
