Mohon tunggu...
Pendidikan

Ecobrick Sebagai Solusi Sampah Plastik

16 Februari 2019   13:34 Diperbarui: 16 Februari 2019   13:47 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tim 1 KKN UNDIP di Desa Karas, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang mengadakan pemberdayaan masyarakat dengan mengajak masyarakat memanfaatkan sampah plastik menjadi Ecobrick. Anggota Tim 1 KKN UNDIP 2019 sendiri terdiri dari Deny Dwi Putra Helmi (Teknik Industri), Anggi Karismawati (Teknik Geodesi), Shandy Perdana (Teknik Perkapalan), Rona Eltawati Berutu (Teknik Arsitektur), Dyah Ayu Ramadhanthy (Peternakan), Diah Palupi Nur Indarti (Kesehatan Masyarakat), Dhea Pramesti Regita (Kesehatan Masyarakat).

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada di Desa Karas permasalahan sampah menjadi prioritas masalah yang ada Desa Karas. Diketahui bahwa masih belum adanya TPA menjadikan masyarakat membuang sampah di sungai. Sampah-sampah yang menumpuk disekitaran sungai membuat sungai meluap ketika hujan.

Sampah plastik merupakan salah satu sampah anorganik yang  berbahaya bagi lingkungan sebab tidak dapat diurai di tanah. Sehingga dibutuhkan partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat untuk melakukan diet plastik sebagai langkah mengurangi penggunaan plastik. Sampah Plastik dapat dimanfaatkan dalam pembuatan Ecobrick. Ecobrick adalah bata yang terbuat dari pemadatan sampah plastik kedalam botol plastik. Dimana botol berisi sampah plastik dapat disusun menjadi modul yang dapat dijadikan meja, kursi dan lain-lain.

Program ini dilakukan pada hari Selasa, 12 Februari 2019 di PAUD  Karas. Kegiatan dilaksanakan bersama perangkat desa dan PKK Desa Karas peserta sebanyak 30 orang. Kegiatan dimulai dengan penjelasan bahaya sampah lastik, cara pembuatan Ecobrick, dan Praktik Pembuatan Ecobrick hinggamenjadi modul Kursi. 

Menurut Titi  perwakilan PKK Desa Karas , program ini merupakan suatu bentuk ide inovatif untuk mengurangi permasalahan yang ada, dengan komitmen masing-masing individu untuk melakukan diet plastik dan mengaplikasikan pembuatan ecobrick harapannya permasalahan sampah plastik di pinggir sungai dapat di minimalisir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun