Mohon tunggu...
DYAH AYU MULATSASI
DYAH AYU MULATSASI Mohon Tunggu... -

MBA-ITB 49 | HI UGM 2009

Selanjutnya

Tutup

Money

Tenaga Kerja Indonesia di Tengah ACFTA

1 April 2014   22:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Globalisasi telah membawa perpindahan arus barang, jasa, modal dan tenaga kerja menjadi semakin mudah dilakukan. Proses globalisasi yang didukung oleh kebutuhan tiap negara untuk mengembangkan kehidupan perekonomiannya telah mendorong lahirnya regionalisme ekonomi di dunia. Salah satu bentuk regionalisme ekonomi yang terbentuk adalah FTA atau Free Trade Area.

ACFTA atau ASEAN- China Free Trade Area merupakan bentuk regionalisme yang ada di kawasan Asia Tenggara dan China. Kelahiran ACFTA semakin memperlancar kegiatan perdagangan kawasan ini. Mengingkatnya volume perpindahan barang, jasa, investasi dan tenaga kerja akan meningkatkan kegiatan produksi. Peningkatan volume kegiatan produksi jelas akan membawa kenaikan demand pada bahan mentah dan tenaga kerja.

Di Indonesia, jumlah tenaga kerja usia produktif yang tinggi ditambah dengan upah rendah akan memberikan peluang bagi Indonesia untuk memenuhi demand akan kebutuhan tenaga kerja yang meningkat seiring dengan kegiatan produksi yang meningkat juga. Hal tersebut tentu akan memberikan peluang yang baik bagi kelompok bisnis dalam memilih lokasi investasi atau membuka bisnis di bidang pendidikan dan ketrampilan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun