Mohon tunggu...
Dyah
Dyah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih bisa beraktivitas

Suka foto dan ada keluarga kucing dirumah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terlambat

21 Januari 2023   13:25 Diperbarui: 21 Januari 2023   13:33 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nya, akhir akhir ini, lo kenapa sering ngejauh dari gue? Kalau ada apa apa, kasih tau kenapa."ucapnya sambil menggenggam kedua tanganku di pangkuannya.

"Jangan diam gini Nya. Gue ga tau harus ngapain jadinya."

"Nadya ga nyari lo, kalau dia tahu lo kesini?"

"Udah tenang aja Nya. Dia ga tau kok sekarang."

"Lo kok bisa bisanya tenang gini Van. Gue lo, enggak bisa Vannn." Aku melepaskan genggamannya dan berjalan membelakanginya.

"Kenapa ga bisa? Sebelum gue jadian sama Nadya, kita memang selalu cerita apapun kalau lagi ada masalah. Kenapa sekarang harus enggak?"

"Gue males jadi perusak Van. Gue juga kalau jadi Nadya, kalau cowoknya deket sama cewek lain, gue bakalan cemburu Van.  Emang lo ga cemburu, kalau Nadya deket sama cowok lain?"

"Enggak cemburu. Karena gue percaya sama dia." Ucap Evan yang tiba tiba sudah berada tepat dibelakangku ketika aku ingin menghadapnya kembali.

 Aku kaget dan sempat terdiam beberapa saat. Ingin beralih posisi, tapi evan tetap mengikutiku. Kesal akhirnya, aku memilih untuk duduk bersila ditempat aku berdiri sekarang.

"Apa lo yang cemburu sama Nadya, Nya?" Tanya evan spontan dan itu membuatku terdiam sejenak.

Aku menatap mata Evan dalam. Dalam hati mengiyakan apa yang baru saja dia ucapkan.  Dan baru kusadari bahwa aku benar benar menyukainya, atas apa yang dia sudah lakukan padaku hingga sekarang. Menjagaku dengan baik, selalu mendengar keluh kesal, tidak pernah bermain kasar, selalu ada disaat aku butuh seseorang untuk bersandar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun