Mohon tunggu...
Dyah Sekararum
Dyah Sekararum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Karakter dalam Dendang Saluang

7 Mei 2021   12:10 Diperbarui: 7 Mei 2021   12:14 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengenalan seni dan budaya lokal memang harus diajarkan sejak dini agar ketika dewasa anak sudah dan tidak merasa asing dengan budaya daerahnya tersebut. Pesan lain yang ingin disampaikan adalah ketika anak beranjak dewasa maka lakukanlah hal-hal yang disukai orang tua seperti membantu pekerjaan yang sedang dilakukan orang tua dan orang disekitar anak. Seperti membantu ibu mengangkat jemuran padi ketika hari sudah sore dan membersihkan sampah setelah makan bersama di kelas.

Pesan selanjutnya adalah ikut serta dalam membantu masyarakat seperti halnya ikut bergabung ketika melakukan gotong royong bersama sebelum memasuki bulan suci Ramadhan dan ikut menyambut tamu yang berkunjung. Kebaikan yang harus diajarkan kepada anak sejak dini bukan hanya kebaikan kepada keluarga dekatnya saja namun juga masyarakat sekitar. Karena di masa yang akan datang anak akan menjadi bagian masyarakat desa yang merupakan perwujudan dari makhluk hidup sosial. Jadi dendang Muarolabuah yang dinyanyikan oleh orangtua sebelum anak tidur mengandung nilai karakter kerja keras, peduli lingkungan, gotong royong, saling tolong menolong, cinta tanah air, hormat dan santun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun