Mohon tunggu...
Dyah Sekararum
Dyah Sekararum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Karakter dalam Dendang Saluang

7 Mei 2021   12:10 Diperbarui: 7 Mei 2021   12:14 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suku bangsa di Indonesia memiliki beraneka ragam budaya yang menjadi cerminan khas dari suku tersebut. Budaya merupakan keseluruhan yang dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karya yang kelak juga akan diwariskan pada anak-anaknya. Salah satu suku di Indonesia yang terkenal dengan budayanya yang khas adalah suku Minang yang berasal dari Sumatera Barat. Orang Minang dikenal sebagai orang-orang pekerja keras dengan tingkat  ketahanmalangannya yang tinggi. Nilai-nilai karakter yang kuat tersebut selalu dijaga dan diajarkan kepada anak cucu mereka melalui contoh dan pembiasaan sehari-hari semenjak dini.

Salah satu cara yang dilakukan untuk menanamkan karakter sejak dini yang dilakukan oleh suku Minang adalah melalui dendang saluang. Kegiatan berdendang ini dilakukan oleh  para orangtua kepada anak usia dini ketika waktu tertentu. Kegiatan berdendang ini merupakan kegiatan bernyanyi dengan menggunakan bahasa Minang yang mengandung nilai-nilai karakter. Peneliti menemukan kegiatan berdendang ini masih dilakukan oleh masyarakat di Nagari Saribu Rumah Gadang, Solok Selatan.

Soedarsono (2009:13) menjelaskan bahwa karakter adalah pendidikan untuk membentuk sistem daya juang yang menggunakan nilai-nilai moral yang terpatri di dalam diri yang merupakan perpaduan aktulisasi potensi dari dalam dan internalisasi nilai moral dari dalam yang melandasi pemikiran sikap, dan perilaku. Jadi karakter adalah berbentuk usaha dalam pendidikan yang membentuk daya juang peserta didik. Kualitas pendidikan karakter yang sesungguhnya adalah nilai-nilai yang diturunkan melalui kesadaran kolektif, memori masa lampau yang sudah tertanam sejak ratusan bahkan ribuan tahun. Dendang Saluang merupakan salah satu karya seni Minangkabau sepatutnya difungsikan kembali menjadi sarana pendidikan karakter.

Lirik dendang saluang terdiri atas dendang yang sudah baku liriknya dan lirik bebas sesuai dengan kondisi orangtua saat itu. Dendang saluang yang dinyanyikan mempunyai lirik yang sederhana dan mengandung nilai-nilai moral yang ingin disampaikan. Ketika orangtua menyampaikan dendang saluang, maka proses pengetahuan nilai karakter sudah dikenalkan, lalu  berlanjut pada perasaan tentang nilai yang mulai dirasakan anak dan berakhir pada sikap sesuai nilai yang ingin diterapkan oleh orangtua itu yang dikenal dengan karakter. Karakter tidak terbentuk secara instan pada seorang anak. Salah satu dendang saluang yang disampaikan oleh orangtua pada anak di kawasan saribu rumah gadang yaitu dendang Muarolabuah yang memiliki lirik sebagai berikut:

Alam surambi sungai pagu (sebutan wilayah adat) 

Alam surambi sungai pagu (sebutan wilayah adat) 

Kok di dunia basungguah-sungguah nak oi (kalau di dunia bersungguh-sungguh dalam bersikap) 

Itu bana nan amak katuju (itu adalah hal yang disukai oleh ibu) 

Itu bana nan amak katuju (itu adalah hal yang disukai ibu) 

Iyo kok nak tau jalan ka taluak (kalau ingin tahu jalan ke daerah Taluak/sebuah daerah di Solok selatan) 

Balawanan jalan dari muaro (berbeda jalur arah daerah muaro) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun