Mohon tunggu...
Dyah Putri Erryyanti
Dyah Putri Erryyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar

16 April 2021   17:00 Diperbarui: 16 April 2021   17:18 5638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Coronavirus disease (COVID-19) telah merambah di seluruh dunia. Tidak hanya di Indonesia saja, beberapa negara maju juga merasakan dampak dari wabah COVID-19 ini. Perkembangan virus ini menjalar dengan begitu cepat. Kasus kematian setiap harinya selalu meningkat. Banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat, terlebih dalam bidang ekonomi dan bidang pendidikan. Bidang pendidikan mengeluarkan kebijakan baru dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 pada tanggal 24 Maret 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19. 

Dalam surat tersebut di jelaskan bahwa sistem pendidikan menggunkan pembelajaran jarak jauh atau sering kita sebut dengan pembelajaran daring. Keluarnya vaksin COVID-19 sedikit memberi pengaruh baik. Beberapa sekolah di daerah zona kuning dan hijau sudah menerapkan sistem pembelajaran daring dan luring.

Kondisi COVID-19 mengharuskan kita untuk tetap di rumah dan berjaga jarak. Hal ini mengakibatkan budaya daerah mengalami sedikit penurunan. Munculnya kearifan lokal dalam dunia pendidikan diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta berhasil dan mempertahankan serta mengembangkan budaya daerah yang kita miliki. Model pembelajaran yang baik dan menyenangkan sangat dibutuhkan saat kondisi COVID-19 ini. Dimana dengan proses pembelajaran daring meminta kita yang berada dalam dunia pendidikan untuk menciptakan model pembelajaran yang sesuai. 

Budaya di Indonesia ini memiliki kenakaragaman. Setiap daerah memiliki ciri khas budaya mereka sendiri. Banyak anak-anak yang belum mengenal budaya mereka sendiri. Mereka penerus bangsa justru sibuk dengan gamenya. Banyak dari mereka melupakan kebudayaan yang seharusnya dilestarikan. 

Model pembelajaran berbasis kearifan lokal merupakan model pembelajaran yang masih sangat baru dalam dunia pendidikan. Tidak banyak guru yang menerapkan model pembelajaran berbasis kearifan lokal ini. Setelah melakukan wawancara dengan salah satu guru di kota X saya berani menyimpulkan bahwa model pembelajaran kearifan lokal belum banyak diketahui oleh pendidik (guru). 

Model pembelajaran berbasis kearifan lokal ini sebenarnya baik digunakan dalam proses pembelajaran. Kearifan lokal sendiri mampu meningkatkan dan mengembangkan budaya serta nama dari daerah setempat. 

Model pembelajaran yang selama ini diterapkan memang sudah banyak dan beraneka ragam. Model pembelajaran tersebut juga telah mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari beberapa guru masih menerapkan model pembelajaran berbasis ceramah. Kondisi pembelajaran jarak jauh (PJJ) menyebabkan guru mengubah model pembelajaran yang digunakan tanpa adanya persiapan. 

Hal ini merupakan tantangan yang sangat besar bagi seorang pendidik terlebih dengan keadaan siswa yang tidak semua memiliki handphone atau alat elektronik lainnya sebagai penunjang pembelajaran jarak jauh. Banyak kesulitan dan kendala yang dialami dalam dunia pendidikan ketika wabah COVID-19 masih melanda.

Proses pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis kearifan lokal sangat mampu mendukung budaya setempat. Pembelajaran kearifan lokal memang belum banyak di terapkan di sekolah. Model pembelajaran ini sebenarnya sangat sederhana. Banyak materi yang bisa diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis kearifan lokal. 

Seperti dalam pembelajaran IPA dapat menerapkan proses pembuatan makanan daerah setempat, dan dalam pembelajaran IPS kegiatan ekonomi dapat menjelaskan pasar yang dimiliki daerah tersebut ataupun dalam materi kenampakan alam setempat dapat menyampaikan keadaan alam yang dimiki daerah tersebut seperti pantai ataupun pegunungan. Banyak guru yang tanpa mereka sadar telah menerapkan model pembelajaran berbasis kearifan lokal ini.

Model pembelajaran berbasis kearifan lokal menjadikan anak mengenal budaya yang mereka miliki. Karena masih banyak anak-anak atau peserta didik yang tidak mengenal budaya mereka sendiri. Mereka lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain game daripada mengenal budaya yang dimiliki daerah mereka. Selain untuk mengenalkan budaya daerah yang dimiliki, model pembelajran berbasis kearifan lokal juga merupakan referensi baru di dunia pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun