Mohon tunggu...
Djono W. Oesman
Djono W. Oesman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Parenting

KDRT Cengkareng Ungkap Aib

28 Desember 2022   15:54 Diperbarui: 28 Desember 2022   15:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

KDRT lagi. Santi Sulistiana (31) dan bayinyi, KM (20 bulan) tewas disiram air keras suami, Rizal (48) di rumah mereka, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (26/12). Kronologi kejadian bisa dijadikan pelajaran.

Pelaku kabur. Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo kepada pers, Selasa, 27 Desember 2022 mengatakan, Rizal dikejar polisi. "Identitas jelas, tinggal diburu."

Rizal dan Santi menikah setahun lalu. Identitas Santi dikisahkan Mustofa (36) kepada pers, Selasa, 27 Desember 2022 saat pemakaman Santi dan bayinyi di TPU Kapuk, Cengkareng.

Mustofa mantan suami Santi. Mereka menikah 2008. Dikaruniai tiga anak. Pertama usia 13, ke dua usia 6, ke tiga bayi 20 bulan yang ikut tewas bersama Santi.

Mustofa-Santi bercerai April 2021, karena suatu sebab. Dua anak ikut Mustofa, si bungsu yang waktu itu baru lahir ikut Santi. Setelah cerai mereka tidak bertemu atau komunikasi.

Mustofa: "Setelah dia menikah lagi, dia sering telepon saya, minta uang katanya untuk biaya hidup anak saya yang dia bawa. Setiap bulan saya transfer. Soal suaminya saya tidak tahu, saya dengar mereka nikah siri."

Tentang motif pembunuhan, Kompol Adhie menjelaskan berdasar keterangan saksi, Rizal-Santi sering cek-cok. Terkait apa saja. Puncaknya, Santi menceritakan keburukan orang tua Rizal kepada tetangga. Sehingga Rizal marah. Terjadilah itu.

Saksi mata, Ny Mulyanah (50) tetangga sebelah Rizal, kepada pers menceritakan, Senin (26/12) pagi ia belanja ke pasar. Ia melihat rumah kontrakan Rizal yang kecil itu tertutup. Tapi di dalam terdengar Rizal dan Santi menyanyi karaoke.

Ny Mulyanah: "Sepulang saya dari pasar, mereka sudah berhenti nyanyi. Menjelang siang mereka kedengaran berantem. Tapi, pintu rumahnya tetap tutup. Saya tidak ikut campur."

Tensi pertengkaran terus naik. Sampai puncaknya, Rizal keluar rumah terburu-buru. Sedangkan, Santi menangis meraung.

Mulyanah mendatangi Santi, yang berwajah memerah. Santi teriak kesakitan, mengatakan dia disiram air keras oleh Rizal. Santi teriak sambil menggendong bayi yang juga menangis menjerit-jerit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun