Pengamat media massa dari Universitas Gadjah Mada, Wisnu Prasetya, berpendapat, spekulasi liar tidak mungkin dihentikan. Meluas, sampai dibandingkan dengan kematian ritual Burari di India.
Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny Mamoto ikut mengatakan, penemuan buku berisi ajaran sejumlah agama di rumah keluarga tersebut, perlu penyelidikan polisi.
Benny Mamoto: "Melihat adanya hal-hal yang tidak biasa, seperti korban menutup diri dari keluarga, menggunakan alas kaki ditutup plastik, tidak mau ada listrik dan tidak ada makanan di TKP, maka temuan buku-buku menjadi penting untuk didalami."
Aneka pendapat itu sepertinya membuat polisi ragu melepaskan kasus yang kelihatannya tidak terkait kriminal ini. Enggan menghentikan penyelidikan.
Sehingga polisi terus-menerus mendalami, mengupas. Ibarat mengupas bawang merah, yang selalu ada kulitnya. Sampai habis/
Sebaliknya, masyarakat terus menunggu hasil penyelidikan polisi. Penasaran. Sekadar tahu. Semacam tontonan di waktu luang. (*)