Jawabnya, tidak selalu begitu. Buktinya, tulisan ini (dan yang lalu-lalu fesbuk ini) gratis.
Mengapa DWO selalu menulis disini?
Jawabnya, ayo... kita dengarkan lanjutan lagunya:
-----------------
Seperti... udara...
Kasih yang, engkau berikan...
Tak mampu... ku membalas...
Ibu...... ibu......
-----------------
Â
Pembaca sekalian, dengan terdengarnya lagu ini, simak-lah catatan berikut:
Jika sedikit saja anda membalas kasih ibumu. Maka, menurutku, engkau sudah membangun tiang jembatanmu... menuju surga. (*)