Mohon tunggu...
Dwi Yulia Asari
Dwi Yulia Asari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student in Accounting

Interest in Business, Finance and Marketing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Strategi Ampuh yang Dilakukan Mahasiswa KKN Undip demi Membantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

3 Agustus 2021   23:50 Diperbarui: 4 Agustus 2021   00:01 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Instagram Usaha Pisang Crispy (dokpri)

Semarang (03/08/2021) - Kasus positif Covid-19 yang kian hari semakin meningkat mengakibatkan pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mencegah penularan Covid-19 mulai dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),  PSBB Transisi hingga yang terbaru yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini disatu sisi ampuh menurunkan laju penyebaran kasus Covid-19 namun disisi lain menghambat pertumbuhan ekonomi Negara. Banyak industri besar maupun kecil khususnya UMKM yang harus gulung tikar akibat merosotnya pendapatan di masa pandemi. UMKM yang seharusnya menjadi penopang utama dalam membangkitkan perekonomian ditengah ketidakpastian ekonomi seperti saat ini tidak lagi mampu berkontribusi untuk meningkatkan ekonomi negara.

Banyaknya kesulitan ekonomi yang harus dihadapi oleh pelaku UMKM dan pedagang kecil menarik perhatian mahasiswa KKN UNDIP untuk membantu para pelaku usaha tersebut dalam meningkatkan penjualannya. Berangkat dari hal tersebut, Dwi Yulia Asari sebagai salah satu mahasiswa Undip yang ditugaskan untuk melaksanakan KKN di Kelurahan Jatingaleh RT 04/RW 03 melakukan survey di lokasi tersebut untuk mendata UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Dari hasil survey dan wawancara yang dilakukan, diperoleh data bahwa terdapat  1 UMKM di wilayah RT 04 yang mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis selama pandemi berlangsung yaitu usaha Pisang Crispy Mbak Melani.

Sebelum adanya pandemi, Mbak Melani menjual produknya secara offline dengan menyewa tempat usaha di wilayah Jatingaleh. Namun, akibat munculnya berbagai kebijakan serta turunnya daya beli masyarakat, menyebabkan Mbak Melani tidak lagi mampu membayar sewa dan memilih untuk menjual produk pisang crispynya secara online. Meskipun begitu, penjualan yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan platform Go-Food belum mampu menutup biaya penjualan sehingga keuntungan yang diperoleh pun belum maksimal. Selain itu, kurangnya variasi produk juga menyebabkan konsumen kurang begitu melirik produk pisang crispy ini. Mbak Melani, selaku pemilik usaha ini mengatakan bahwa setelah adanya pandemi pendapatan yang diperoleh dalam sebulan sangatlah sedikit. "Saya sedih mbak, dalam sebulan ini hanya ada 5 transaksi penjualan di Gojek. Belum lagi potongan komisi 20% bikin keuntungan saya semakin sedikit". Melihat hal tersebut, Dwi Yulia Asari selaku mahasiswa KKN Undip yang berasal dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis memikirkan berbagai cara agar dapat meningkatkan penjualan sekaligus memperluas pemasaran sehingga mampu menarik minat konsumen untuk membeli produk pisang crispy.

Strategi awal yang dilakukan Dwi adalah dengan mencari inovasi resep pisang crispy. Setelah melakukan berbagai research, akhirnya tercipta inovasi produk berupa pisang nugget dan corndog pisang. Kedua produk baru ini mendapat respon positif dari pembeli yang ditandai dengan tingginya angka transaksi penjualan di Gojek terhadap produk tersebut. Selain itu, packaging awal produk juga di desain ulang dengan menambahkan sticker logo yang menjadi ciri khas usaha serta mempercantik tampilan kemasan pisang crispy.

Strategi lain yang dilakukan Dwi Yulia selaku mahasiswa ekonomi adalah dengan menggunakan digital marketing. Dwi memanfaatkan platform instagram untuk memperluas pemasaran sekaligus memasarkan produk sehingga dapat menjangkau pembeli dengan lebih luas. Dari hasil promosi melalui instagram tersebut, Mbak Melani menerima pesanan yang berasal dari wilayah Karang Jati, Ungaran. Hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa peran digital marketing terlebih di masa pandemi seperti saat ini sangat penting bagi para pelaku usaha.

Penyerahan Modul Strategi Pemasaran UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19 (Dokpri)
Penyerahan Modul Strategi Pemasaran UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19 (Dokpri)

Akun Instagram Usaha Pisang Crispy (dokpri)
Akun Instagram Usaha Pisang Crispy (dokpri)
Selain itu, Dwi juga mengajarkan pembukuan keuangan sederhana dengan memanfaatkan aplikasi BukuKas sebab banyak pelaku usaha yang belum mencatat biaya operasionalnya dengan benar. Hal ini menyebabkan tidak terkendalinya keuangan usaha serta malah memunculkan kerugian akibat kesalahan dalam perhitungan harga jual dan modal. Oleh sebab itu, pembukuan dan pencatatan keuangan juga menjadi salah satu strategi utama yang dapat digunakan UMKM untuk mengontrol biaya operasional serta meningkatkan keuntungan.

Ketiga strategi yang dilakukan dalam program kerja KKN dengan fokus tema pada Sustainable Goals Development (SDG) telah berhasil membantu Mbak Melani selaku pemilik usaha pisang crispy untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan di masa pandemi. Melalui strategi tersebut, diharapkan dapat menginspirasi para pelaku usaha agar terus bersemangat dan tidak mudah menyerah dalam kondisi ketidakpastian ekonomi seperti saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun