   Islam sebagai agama memberikan perhatian yang besar terhadap keberadaan manusia, oleh karena itu menyebarkan paham yang sangat kuat tentang hidup sehat bagi manusia, misalnya tentang apa itu hidup dan kemana arahnya. Namun, tidak selamanya kehendak dan keinginan manusia diwujudkan oleh Islam sebagai agama. Islam adalah agama yang mengatur segala aspek kehidupan sehari-hari dalam upaya menjamin perdamaian dan kebahagiaan dunia baik sekarang maupun di akhirat. Memiliki fisik yang sehat merupakan salah satu faktor yang memberikan kepuasan tersebut karena memungkinkan kita untuk beribadah kepada Tuhan dengan lebih efektif. Islam meletakkan banyak penekanan pada spiritual dan kesejahteraan fisik.
   Manusia sangat menghargai kesehatan mereka karena memungkinkan setiap orang untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka tanpa batas. Namun banyak orang yang tidak peduli dengan kesehatannya. Semua penyakit manusia bisa disembuhkan oleh Al-Qur'an. Banyak orang percaya bahwa penyakit tubuh, seperti batuk, iritasi tenggorokan, dan lain sebagainya berbahaya. Namun dia tidak menyadari bahwa penyakit hati, suatu kondisi yang mempengaruhi dada, adalah penyakit yang paling berbahaya. Jika demikian, Alquran menawarkan obatnya.
  Orang dahulu pada saat sakit lebih memilih berobat ke dukun atau orang cerdas yang dianggap bisa berkomunikasi langsung dengan mahluk halus daripada berobat ke dukun yang mengerti jenis penyakit yang dideritanya karena pada zaman dahulu kala belum ada teknologi belum diketahui masyarakat luas, setiap penyakit yang diderita manusia sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau spiritual dan gaib, dan setiap penyakit dikaitkan dengan gangguan makhluk halus.
   Sekarang tidak mungkin untuk menolak perubahan zaman dan kemajuan teknologi karena penyakit sekarang dapat diidentifikasi dan diobati dengan pengobatan yang efektif dan teknik pemrosesan modern, dan kemajuan ilmiah telah memungkinkan untuk mendefinisikan gangguan ini dengan lebih baik. Penyakit tertentu disebabkan oleh virus, bakteri, atau basil, dan harus diobati dengan obat-obatan medis. Namun, beberapa penyakit disebabkan oleh jiwa atau hati seseorang, dan orang tersebut tidak secara fisik terkena virus, bakteri, atau basil apa pun namun tetap sakit.
   Menurut Blum, kondisi kesehatan seseorang dipengaruhi oleh empat faktor: leluhur, lingkungan, akses ke layanan kesehatan, dan perilaku. Lingkungan dan perilaku memiliki dampak terbesar pada suatu faktor. Pilihan kebersihan pribadi dan gaya hidup adalah dua contoh perilaku yang mungkin berdampak pada kesehatan.
   Pada hakekatnya setiap orang ingin hidup sehat, tenteram, tenang, dan bahagia, namun keinginan tersebut tidak selalu terwujud. Islam sebagai agama sangat menjunjung tinggi kehidupan manusia, oleh karena itu ia menyebarkan kepada manusia gagasan yang sangat kuat tentang kehidupan yang sehat. Misalnya, tentang apa hidup ini, telah menjadi apa, dan ke mana arahnya. Islam adalah agama yang menguasai setiap bidang kehidupan manusia dalam rangka menguasai kekayaan duniawi dan mendatangkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Memiliki fisik yang sehat adalah salah satu hal yang menumbuhkan kebahagiaan ini karena memungkinkan kita untuk lebih memuja Tuhan.
   Semua penyakit manusia disembuhkan oleh Al-Qur'an. Batuk, sakit tenggorokan, dan penyakit tubuh lainnya dianggap berbahaya oleh banyak orang. Namun ia tidak menyadari bahwa penyakit liver, suatu kondisi yang menyerang dada, adalah penyakit yang paling berbahaya. Jika demikian, Alquran menawarkan obatnya. Al-Qur'an memiliki kekuatan untuk menyembuhkan lebih dari sekedar penyakit hati. Tapi Al-Quran sebenarnya memiliki kekuatan penyembuhan. Perhatikan Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagai contoh. Dia menunjukkan bahwa Al-Fatihah dapat digunakan untuk mengobati penyakit Meruqyah. Demikian pula, teks tambahan seperti Surah Al-Falaq dan Surah An-Naas menyebutkan kesalahan selain kerugian.
    Manusia pada hakikatnya terdiri dari dua substansi: fisik dan psikis. Berbeda dengan substansi psikis, yang merupakan substansi immaterial yang berdiri sendiri tanpa bentuk komposisi, memiliki daya untuk mengetahui dan bergerak, bersifat abadi, dan ada di dunia, substansi fisik adalah substansi material, tidak berdiri sendiri, tidak abadi. , dan ada dalam tubuh alam. metafisik. Ketika al-nufah memenuhi persyaratan dengan jiwa, fisik dan psikis dikaitkan; namun demikian, ketika kematian datang, fisik dan psikis terpisah. Dengan demikian, keadaan fisik seseorang berfungsi sebagai jembatan komunikasi dengan orang lain dan sebagai sumber daya yang berharga untuk kelangsungan hidup di akhirat (Mohammad Saleh: 2005).
    Istilah "sehat" yang berasal dari bahasa Arab suhhah, yang berarti "sehat, tidak sakit, aman", adalah asal mula kata "sehat". 5 Sedangkan sehat diartikan sebagai keadaan bebas dari rasa sakit dan dalam kesehatan jiwa yang prima, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (Moh Saleh 2005)
    Kesehatan diinginkan satu per satu. Menurut WHO, definisi sehat adalah  keadaan kebahagiaan yang disempurnakan oleh tubuh, Bukan hanya dibatasi secara mental dan sosial hanya untuk bebas dari sakit dan penyakit. Mencapai derajat kesehatan tertentu, hak setinggi mungkin tidak dasar untuk semua orang diskriminasi ras, agama, gender dan politik dihormati dan tingkat sosial ekonomi.
    Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesehatan yaitu
