Perkembangan telepon genggam pintar semakin hari semakin mencengangkan. Fungsinya semakin lama semakin melengkapi berbagai kebutuhan manusia. Jam tangan, kompas, kalender, buku harian, komputer, buku, televisi, radio dan banyak perangkat lagi yang posisinya bisa saja tergantikan oleh satu makhluk: "ponsel pintar". Kehadirannya yang dirancang untuk mempermudah berbagai aktivitas, kadang justeru melenakan manusia. Hanya orang-orang yang memiliki proteksi diri yang kuat yang akan bertahan dari keterlenaan yang diakibatkan oleh makhluk itu.
Android yang begitu lengkap ternyata masih kurang satu kalau dirasakan. Khususnya untuk kompasianer yang begitu cinta dengan citizen journalism. Kekurangan itu adalah aplikasi kompasiana yang bisa diakses dari android. Harapannya, dengan aplikasi itu setiap kompasianer bisa posting berbagai peristiwa atau menuliskan hasil perenungannya di kompasiana melalui gadget yang ke mana pun digenggamnya. Belum ada aplikasi kompasiana yang memenuhi kebutuhan ini.
Ketika melakukan pencarian di playstore, mungkin kita akan menemukan aplikasi kompasiana yang dibuat oleh akun dengan nama BOBY ERTANTO. Namun, aplikasi itu kelihatannya belum berjalan maksimal. Hal itu terbukti dari berbagai komentar yang ada di bawahnya. Ada yang mengatakan "Fix it! Just plain blank white screen. Fyi itsfrom android 4.4.2" dari akun Charlie limena. Sedangkan Lee Ana mengeluhkan: "Tidak bisa dibuka. Loading selamanya. Uninstal!". Â Begitu suara penuh harap dari kompasianer mengeluhkan pengalamannya setelah memasang aplikasi kompasiana yang tersedia di playstore. Wajar juga sih, sebuah aplikasi bebas yang dibuat oleh individu di luar pihak yang berwenang (pihak kompasiana).
Kompasianer yang berjuta jumlahnya sangat menunggu hadirnya aplikasi kompasiana di playstore untuk dipasang pada gadget kesayangannya. Kompasianer ingin juga dimanjakan dengan kemudahan menulis berbagai hal melalui gadget yang digenggamnya. Semoga harapan besar yang selalu ditunggu-tunggu kompasianer ini segera direspon pihak yang berwenang (kompasiana) untuk menghadirkan aplikasi impian tersebut.
dari depan kelas di Wonogiri
