Mohon tunggu...
Dwi Umul Hasanah
Dwi Umul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am Dwi Umul Hasanah, currently a Sociology Education Student of State University of Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

White Collar Worker dan Imajinasi Sosiologi Mills

16 November 2022   13:12 Diperbarui: 16 November 2022   13:20 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Charles Wright Mills lahir pada 28 Agustus 1916 dan wafat pada 20 Maret 1962. bergabung dengan Fakultas Sosiologi Universitas Columbia dan ia menjadi dosen sosiologi disana. Mills mempunyai pandangan yang menyeluruh tentang sistem sosial budaya dimana Sistem ini saling berkaitan juga memiliki dampak mendalam bagi nilai kemanusiaan, pikiran, dan juga perilaku.

RASIONALISASI

Pemikiran Mills dipengaruhi oleh Weber yang berpusat pada rasionalis. Pengertian rasionalisasi adalah Sebuah proses praktis dari pengetahuan untuk mencapai tujuan yang dinginkan oleh manusia. Adanya suatu proses sosial diperlukan untuk menggapai tujuan tersebut. Dan menurut Mills sendiri irasionalisasi ialah asumsi dasar  tentang sifat manusia dan juga masyarakat. 

Menurut Mills manusia tidak bisa dipahami jika terpisah dari struktur sosial dan juga sejarah mereka terbentuk dan berinteraksi. Manusia dimotivasi oleh norma, sistem kepercayaan juga nilai yang sedang berlaku diantara kehidupan mereka. Macam-macam perubahan struktural untuk kemajuan masyarakat yang berfungsi sebagai lembaga besar dan juga saling berhubungan.

 Perubahan ini mengakibatkan akan mempercepat era modern untuk semua yang ada didalam kendali suatu organisasi dan mereka yang patuh atau tunduk kepada organisasi tersebut.

White Collar Worker

Adanya pekerja kerah putih atau White collar worker pada perubahan suatu pekerjaan disebabkan oleh pertumbuhan dari teknologi, birokrasi juga naiknya kebutuhan barang dari masyarakat industrial. 

Karakteristik White collar worker di masyarakat industri ialah mereka tidak bergantung. Dalam pandangan mills dalam suatu pekerjaan dipecah menjadi fungsional yang sederhana dan ditetapkan dalam kecepatan  juga output kerja. Hanya pekerja dengan posisi atas yang memiliki wewenang dalam hal untuk pembagian kerja. Perbedaan akan semakin besar jika sudah membahas tentang kekuasaan dan pendapatan. 

Bekerja akan menjadi kehiatan wajib setiap harinya. Hadirnya pekerja kerah putih memberikan efek yang signifikan terhadap sistem pendidikan birokrasi industri di masyarakat. Dan hal berakibat pada pendidikan Amerika yang bergeser ke arah kejuruan, SMA juga perguruan tinggi yang menjadi tempat untuk pelatihan birokrasi antara pemerintah dan industri.

The Power and Authority Elite (Masalah Sosial)

Menurut Mills ada 5 masalah sosial secara menyeluruh yaitu ada alienasi, apatis, ancaman demokrasi, ancaman kebebasan manusia, dan konflik antara rasionalitas dan akal manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun