Mohon tunggu...
Dwita HumairohRupansa
Dwita HumairohRupansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang, di halaman saya. Semoga kalian menyukai tulisan saya

Saya wanita berumur 20 tahun, saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Nasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aneka Ragam Budaya Indonesia

24 Juni 2022   08:23 Diperbarui: 24 Juni 2022   08:45 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara tentang budaya, Indonesia merupakan kepulauan yang memiliki banyaknya keanekaragaman budaya dari sabang sampai merauke. Budaya-budaya tersebut yang membuat Indonesia semakin berwarna dan tingginya toleransi antar bangsa Indonesia. Budaya tersebut terbentuk dari macam-macam unsur, yaitu ras, suku, agama, bahasa, pakaian adat, bangunan, dan kesenian. Tidak heran banyak sekali wisatawan asing yang datang untuk mengunjungi dan menikmati tempat wisata yang ada di Indonesia. Berawal dari rasa penasaran mereka yang melihat dari berbagai cuplikan di sosial media dan di televisi, membuat mereka ingin merasakan secara langsung. Para wisatawan asing pun sangat takjub melihat keindahan dan keanekaragaman budaya yang ada disini, terlebih lagi masyarakat Indonesia yang ramah membuat mereka betah berlama-lama dan bahkan berkunjung kembali ke Indonesia. 

Salah satu kepulauan yang sangat menarik perhatian wisatawan asing adalah pulau Bali. Bali menjadi destinasi pariwisata yang menarik perhatian turis asing dan turis lokal, bukan hanya karena keindahan pantai nya tetapi adat istiadat masyarakat Bali yang masih kental yang menjadikan Bali mempunyai ciri khas tersendiri. Tidak hanya Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta juga menyimpan segala keindahan alam, keanekaragaman budaya, adat istiadat yang kental dan tempat wisata bersejarah yang sangat melekat di kota ini. 

Ketika berkunjung ke Yogyakarta kita akan bertemu dengan masyarakat yang ramah, sopan dan lemah lembut yang membuat kita ingin berlama-lama di kota tersebut. Makanan yang serba murah, jalan Malioboro yang tidak pernah sepi pengunjung membuat kota ini rasanya tidak pernah tidur. Masih banyak sekali kota-kota dan provinsi di Indonesia yang mempunyai keberagaman adat, keindahan alamnya dan pariwisatanya. Oleh karena itu, sebagai manusia yang bijak dan pintar kita harus selalu menjaga keindahan alam yang kita miliki dan menjaga kebudayaan agar tidak mudah diakui oleh bangsa lain. 

Selain hal diatas, ternyata masih banyak lagi segala macam bentuk keragaman budaya Indonesia. Yang pertama adalah kegiatan Upacara Adat, upacara adat menjadi suatu ciri khas suatu kelompok yang memiliki unsur nilai yang tinggi. Upacara adat merupakan wujud dari rasa bersyukur manusia kepada alam dan lingkungan di sekelilingnya. Di beberapa provinsi di negara tercinta kita ini masih banyak yang melakukan upacara adat tersebut di zaman modern ini. contohnya seperti upacara Ngaben di Bali, upacara Adu Betis di Sulawesi Selatan, upacara Kebo-Keboan di Banyuwangi Jawa Timur dan masih banyak lainnya.

Yang kedua, Pakaian Tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khas pakaian adat yang berbeda-beda, pakaian tradisional ini biasanya dipakai dalam kegiatan sehari-hari, menghadiri acara tertentu atau digunakan saat upacara adat. Contoh pakaian adat dari masing-masing daerah adalah Ulos dari Sumatera Utara, Bundo Kanduang dari Sumatera Barat, Elee Balang dari Aceh dan masih banyak lainnya.

Yang ketiga adalah Rumah Adat, rumah adat adalah bangunan yang mempunyai ciri khas terhadap suatu daerah yang melekat dengan nilai-nilai leluhur. Rumah adat biasanya dijadikan tempat upacara adat dilaksanakan, bentuknya pun bermacam-macam dan memiliki keanekaragaman tergantung dengan wilayah dan suku. Contoh rumah adat antara lain dari berbagai daerah, antara lain. Rumah Gadang di Sumatera Barat, Rumah Joglo dari Jawa Tengah, Rumah Panjang di Kalimantan Barat dan masih banyak lainnya.

Yang keempat ada makanan tradisional, inilah yang sangat saya suka. Karena makanan di setiap daerah memiliki perbedaan rasa, bumbu dan bahan-bahan yang berbeda, dan biasanya mempunyai bentuk penyajian yang unik yang membuat kita tertarik dengan makanan tersebut. Makanan tradisional ini juga menjadi sebuah wujud identitas masyarakat contohnya seperti rujak cingur dari Jawa Timur, kerak telor dari Jakarta, ayam betutu dari Bali dan Gudeg dari Yogyakarta dan masih banyak yang lainnya.

Yang kelima adalah alat musik dan lagu tradisional, lagu tradisional ini biasanya menceritakan ulang tentang nilai-nilai kehidupan yang tumbuh di masyarakat dan lagu tradisional ini memiliki makna yang terkandung di dalam nya. Bukan hanya untuk menghibur, lagu tradisional ini dibuat untuk mengedukasi masyarakat. Contoh lagu tradisional seperti Gundul-gundul Pacul dan Bapak Pucung dari Jawa Tengah, Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat, Rasa Sayange dari Maluku, dan masih banyak lainnya. Sedangkan untuk alat musik seperti angklung, bedug, kolintang, saluang dan masih banyak lainnya.

Sebagai anak muda Indonesia yang mencintai bangsa nya sendiri, sudah seharusnya kita terus menjaga adat dan kebudayaan yang kita miliki. Karena sekarang ini, budaya Indonesia sudah terkenal serta mampu menarik perhatian dunia dengan kebudayaan yang kita miliki. Kita sebagai generasi milenial harus ikut serta untuk tetap melestarikan dan menjaga agar kebudayaan yang kita miliki tidak diakui oleh negara lain.

Di era globalisasi ini eksistensi kebudayaan khas Indonesia mulai tergerus oleh zaman karena masuknya budaya-budaya asing. Membuat para generasi muda sekarang lebih tertarik mengikuti tren kebudayaan asing. Tidak ada salahnya untuk mempelajari segala kebudayaan asing, karena kodratnya kita sebagai manusia harus dapat mengikuti perkembangan zaman. Dan cara kita untuk menyikapi agar kita tidak terbawa arus kebudayaan asing adalah dengan menanamkan sifat teliti dan kritis. Artinya kita sebagai warga negara Indonesia harus mampu membedakan budaya asing mana yang dapat membawa dampak baik dan buruk. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun