Suasana mudik dalam rangka lebaran dalam suasana normal  dilakukan dengan berbagai kreatifitas, ada yang bersepeda ke kampung halaman, membawa angkutan roda tiga yang menemani kerja mencari uang di Jakarta, bajaj jadi alat angkut keluarga dan barang bawaan, sepeda motor diberi asesoris bambu di belakang untuk menampung barang bawaan ke kampung halaman.  Atap mobil ditumpuk barang bawaan atau oleh-oleh kampung halaman, mobil pick up diberi atap terpal berisi penumpang, barang, sepeda motor hingga ternak, dan masih banyak lagi.
Lebaran di era covid ini dorongan mudik tetap seperti biasanya, larangan pemerintah jadi lebih mendorong kreatifitas penduduk negeri dalam memilih moda angkutan, waktu kepulangan, route yang dilalui, karena sangat sulit sekali bagi aparat untuk bisa stand by di lokasi perbatasan kota menyortir kendaraan pemudik.Â
Salah satunya adalah menempatkan informan di posisi pemeriksaan, ketika aparat lelah dan harus beristirahat, informan langsung menginformasikan kepada rombongan pemudik yang menunggu di lokasi tertentu, begitu seterusnya hingga sampai ke kampung halaman. Penyamaran berganti kendaraan lokal, tanpa membawa barang bawaan yang sudah dikirim melalui jasa paket titipan, tentang kartu identitas? gampang lah itu.Â
Semoga tak makin banyak warga di kampung halaman yang terpapar covid, kalo kamu?