Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menikmati "Hati-hati"

20 Januari 2020   10:13 Diperbarui: 20 Januari 2020   13:44 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Hati-hati ya Pak".

"Iya, kamu juga .. makasih".

Saat pulang selepas kerja, ketika akan pulang di gerbang sekolah saya menjumpai murid-murid saya, mereka menyalami saya sambil berkata:

"Hati-hati ya Pak".

Saya menjawabnya dengan kalimat di atas. Awalnya itu biasa-biasa saja, tak ada rasa lebih selain mendengar ucapan murid pada gurunya.

Entah kapan mulainya, ucapan:

"Hati-hati ya Pak".

Jadi terasa beda, mak nyuss, bahagia tak terkira, apa ini yang disebut baper?

Ada rasa diperhatikan, ada rasa diingatkan, ada rasa dijaga, ada rasa didoakan, ada rasa diinginkan berjumpa lagi besok.

Saya pun mengucapkan:

"Hati-hati ya Neng".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun