Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Debat Presiden Rasa Ujian Nasional

9 Januari 2019   09:11 Diperbarui: 9 Januari 2019   13:46 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang yang dicalonkan jadi calon Presiden dan Wakil Presiden pasti orang hebat, kalau tak hebat tak mungkin jadi calon, karena tak ada partai politik yang mau mencalonkan dia sebagai calon Presiden (Capres) atau calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan memimpin negeri berpenduduk lebih dari seperempat milyar. 

Koalisi Partai Politik yang mencalonkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang bersepakat pasti tahu bahwa pasangan yang dicalonkan adalah penduduk terbaik negeri ini yang mampu memimpin negeri, mereka orang-orang hebat. 

Orang-orang hebat yang dicalonkan pasti telah berpengalaman dalam berbagai bidang yang bermanfaat untuk rakyat banyak. Agar rakyat bisa melihat orang-orang hebat yang akan dipilihnya maka perlu dilakukan debat terbuka yang bisa dilihat oleh penduduk se negara. 

Kisruh bocoran pertanyaan debat atau kisi-kisi calon Presiden dan Wakil Presiden membuat rakyat bertanya-tanya tentang kehebatan calon pemimpin tertinggi negeri ini. 

Argumen Komisi Pemilihan Umum (KPU) selalu berusaha membenarkan keputusan yang diambil, tetapi pembocoran soal atau kisi-kisi menjadi sangat disayangkan karena seolah-olah KPU ingin menyatakan bahwa Capres dan Cawapres kita bukan orang-orang hebat yang mampu menjawab berbagai pertanyaan dalam debat.

Kesalahan yang sudah terjadi bisa diperbaiki dengan menganulir semua soal atau kisi-kisi yang telah diberikan kepada Capres dan Cawapres, berikan keleluasaan kepada panelis, host bahkan kepada semua rakyat untuk mengajukan pertaanyaan kepada calon pemimpinnya, di era digital sekarang, bisa saja pertanyaan diberikan oleh rakyat lewat saluran website, twitter, instagram, email, dsb. Panelis atau host bisa memilih pertanyaan yang sesuai dengan tema atau isu yang dibahas.


Saya jadi terkenang saat persiapan ujian nasional, guru-guru memberi kisi-kisi ujian nasional untuk muridnya agar memperoleh nilai ujian nasional  yang baik.

Anda punya pertanyaan untuk 0rang-orang hebat yang akan berdebat?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun