Mudik Asyik

Lebaran adalah kesempatan untuk membahagiakan orang tua, jika mereka masih ada dan tinggal di kampung halaman, anak-anaknya seperti punya kewajiban untuk mudik untuk bersilaturahmi dan saling bermaafan dengan orang tua sekaligus bersilaturahmi dengan kakak, adik, ipar-ipar dan keponakan serta semua keluarga yang tinggal di kampung halaman.

Orang tua sangat senang sekali ketika anak-anaknya datang, bukan oleh-oleh atau hadiah ari anak cucunya yang diharapkan, tetapi kehadiran anak-cucunya dan mengulang kebersamaan masa lalu ketika anak-anaknya masih kecil adalah sesuatu yang sangat tinggi nilainya.

Agar mudik bisa asik, beberapa hal di bawah ini bisa jadi referensi, yaitu:

- Rencanakan dengan baik kapan keluarga anda akan mudik, kabarkan rencana kedatangan dan kepulangan keluarga anda kepada orang tua, karena mendapat kabar rencana kedatangan anda, menunggu tanggal kedatangan menimbulkan bahagia luar biasa buat orang tua anda dan itu membuat hidup mereka lebih bergairah yang mempengaruhi kesehatan mereka menjadi lebih baik.

- Jika pekerjaan anda membuat anda baru bisa berangkat sangat mepet dengan hari raya, anda bisa memberangkatkan istri dan anak-anak anda lebih dulu, karena situasi transportasi bisa lebih nyaman untuk mudik jauh-jauh hari, sementara anda sendiri bisa berjuang lebih mudah melakukan perjalanan sendiri dengan kendaraan umum. Jika menggunakan mobil sendiri, usahakan anda ditemani oleh seseorang agar tak jenuh sendiri di perjalanan.

- Perjalanan mudik sekeluarga dengan mobil bisa nyaman dilakukan sesuai type masing-masing saat mengemudikan kendaraan jarak jauh, jika anda tipe pengendara siang hari berangkatlah setelah saur, sholat subuh dan tidur sebentar agar segar di jalan, jika anda tipe bus malam, usahakan tidur siang hari sebelum berangkat. Idealnya anada mengendarai kendaraan selama tiga jam dan digantikan oleh anggota keluarga lainnya, jika menyetir sendiri, usahakan istirahat setiap tiga jam sekali, atau berhentilah saat waktu sholat tiba. Ketika berkendaraan di malam hari, usahakan salaah satu keluarga anda tetap terjaga dan duduk di depan sebagai co driver untuk menemani bicara, menyiapkan support kebutuhan driver saat butuh minum, permen atau makanan kecil penghilang ngantuk. Jika ngantuk tak tertahankan cari rest area atau pom bensin untuk merebahkan diri hingga badan terasa lebih fit.

- Persiapkan bekal di perjalanan seperti air minum, makanan kecil, permen, makanan untuk berbuka puasa, karena rumah makan di perjalanan sering penuh waktu berbuka puasa oleh sebab itu jika makanan telah dipersiapkan, anda bisa berbuka puasa di kendaraan atau di sekitar masjid dan setelah menemukan restoran yang  sesuai dengan selera anda bisa melanjutkan makan dengan menu pilihan. 

- Persiapkan bekal makanan selama di kediaman orang tua. Anak-anak kita kadang tidak cocok dengan menu ala desa yang bisa diatasi dengan menikmati bekal makanan yang dibawa dari rumah. Makanan bekal itu juga bisa jadi menu untuk dinikmati bersama dengan seluruh anggota keluarga lainnya, bahkan bisa saling bertukar menu favorit keluarga. 

- Browsing objek wisata dan kuiliner terdekat dengan desa anda, kunjungan ke objek wisata bisa jadi flashback masa kecil, jika dulu anda diajak oleh orang tua anda, kini anda yang mengajak orang tua anda piknik. Makan di restoran terdekat di desa bisa jadi salah satu acara mengakrabkan seluruh keluarga, ajak orang tua anda ikut serta, karena kadang mereka tak tahu bahwa di dekat desanya ada restoran yang nikmat sajiannya.

- Lakukan aktifitas bersama dengan semua keluarga yang mudik ke desa, kegiatannya bisa berupa sholat, tadarus, ziarah, silaturahmi ke rumah keluarga di sekitar desa atau ke desa lain, makan, memancing, nonton film, karaoke, dsb. Jika akses internet di desa anda cukup baik, nonton film favorit secara online atau karaoke  lewat youtube dengan bantuan satu set sound system bisa lebih mengakrabkan kaluarga. Jika akses internet kurang baik anda bisa mengunduh lebih dulu film dan lagu-lagu yang anda perlukan.

- Pilih jadwal pulang lebih dulu sebelum puncak arus balik sehari atau dua hari lebih cepat untuk mendapatkan jalan yang tak terlalu padat hingga  perjalanan balik bisa lebih dinikmati sambil nikmati spot-spot bagus dan kuliner.