Pemerintah harus mengabarkan sejak jauh-jauh hari tentang kebijakan melindungi keselamatan penduduk negerinya agar bisa lebaran dengan bahagia di kampung halaman dengan tak sekedar menghimbau rakyat agar tak menggunakan sepeda motor, tetapi mempersiapkan tindakan sangsi yang tegas jika kedapatan pengendara motor yang membawa penumpang lebih dari satu orang, apalagi membawa bayi atau balita berkendara dengan sepeda motor.Â
Karena denda maksimal yang berkali-kali pasti jumlahnya lebih banyak dibanding anak dan istrinya melakukan perjalanan dengan bis atau kereta api beberapa hari lebih cepat dari suaminya yang mungkin mendapatkan jatah waktu libur yang terbatas, sehingga dia melakukan perjalanan mudik dengan motor seorang diri.
Usaha pencegahan agar tidak terjadi ribuan korban akibat kelelahan dan faktor jalan raya serta karakteristik sepeda motor yang diciptakan untuk perjalanan jarak dekat dengan menegakkan aturan lalu lintas yang sudah berlaku sejak dahulu.Â
Sayangnya pemerintah selama ini seperti abai atau memberi pengampunan bagi rakyat negeri untuk melanggar aturan hukum yang berlaku, barangkali hal ini dilakukan sebagai  bentuk permintaan maaf karena hingga saat ini pemrintah belum mampu menyelenggarakan sistem angkutan umum yang baik untuk seluruh daerah.Â
Ada banyak penduduk negeri yang realistis karena keterbatasan waktu dan kondisi ekonomi, mereka tidak pulang kampung saat lebaran karena biaya transportasi menjadi lebih mahal dan biaya kebutuhan lain juga selalu meningkat, mereka pulang kampung untuk bersilaturahmi pada saat-saat bukan libur lebaran, ada yang sebelum puasa, ada pula yang setelah lebaran, ada yang berbarengan dengan waktu penyelenggaraan hajatan keluarga.Â
MEreka memberikan pengertian kepada keluarga di kampung bahwa saat lebaran nanti mereka tak pulang kampung karena berbagai hal, dan biasanya keluarga di kampung mengerti.Â
Tak sedikit perantau di ibukota yang pulang memanfaatkan fasilitas mudik bersama dari berbagai instansi atau perusahaan, ada pula yang mencarter travel milik tetangganya di kampung sejak jauh-jauh hari, ada yang menanggung biaya mencarter mobil yang diisi beberapa keluarga untuk pergi dan pulang ke kampung halaman, bahkan ada yang menggunakan mobil bak yang diberi tutup terpal dan penumpangnya duduk lesehan hingga ke kampung halaman.
Mudik lebaran yang bahagia harus direncanakan dengan baik dan pasti memerlukan biaya yang banyak, rencana bahagia bersama keluarga di kampung halaman bisa dirasakan lewat perjuangan yang panjang dan kemauan menggunakan moda transportasi yang aman. Jika belum mampu, pulang kampung bisa diganti dengan video call untuk bermaaf-maafan.Â
Mudik dengan sepeda motor sangat rentan terhadap kecelakaan yang bisa berujung kematian. Bahagia tak dapat diraih, hemat tak bisa didapat, nyawa melayang, biaya pun tekor karena harus membayar biaya rumah sakit, ambulan dan pemakaman, belum lagi untuk kendurian atau selamatan setelah pemakaman.
Selamat pulang kampung dengan selamat dan raih bahagia.