Mohon tunggu...
Dwisya Luqyana
Dwisya Luqyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih dalam proses

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Setop Menyamakan Ketahanan Mental Seseorang!

30 Oktober 2019   21:41 Diperbarui: 16 April 2021   08:57 3665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
setiap manusia memiliki prosi ketahanan mentalnya masing-masing | Sumber gambar: doctordoctor.com.au

Manusia diciptakan berbeda-beda setiap individunya. Hal tersebut berarti bahwa setiap manusia memiliki mentalnya masing-masing dengan porsi yang berbeda-beda. Memiliki ketahanan mental yang berbeda dalam menghadapi suatu kondisi. 

Bukan berarti bila suatu peristiwa menimpa dua orang yang berbeda atau lebih akan menghasilkan efek yang sama terhadap si penerima. Penerimaan efek dari sebuah peristiwa yang sama akan berbeda dari setiap individu.

Ada beberapa penggambaran kalimat yang mungkin tidak asing, seperti berikut:

“Jangan sedih. Aku aja nggak sedih kayak kamu.”
“Aku juga pernah ngalamin itu kok, tapi gak dibawa ribet kayak kamu.”
“Percayalah, aku tahu apa yang kamu rasakan. Tapi gak dramatis kayak kamu.”
“Jangan terlalu dipikirkan, jangan didramatisir kayak gitu.” --Atau kalimat lainnya yang memiliki arti yang sama. 

Adakah terlintas di pikiran kita bahwa betapa menohoknya kalimat-kalimat itu apabila kita yang berada di posisi terpuruk, dan mendengarkan seseorang melontarkan kalimat itu kepada kita?

Sebisa mungkin hindari kalimat-kalimat sejenis itu pada orang lain. Mungkin ada beberapa orang yang tidak akan begitu memikirkan kalimat tersebut, namun ada beberapa orang juga yang mungkin akan tersinggung dan dihantui oleh kalimat-kalimat itu. 

Kembali kepada prinsip ketahanan mental manusia yang berbeda-beda, oleh karena itu tidak semua orang akan menerima perlakuan atau perkataan seperti di atas, bisa jadi kalimat-kalimat di atas itu justru menohok hatinya. 

Terkadang kita perlu untuk memposisikan diri kita sebagai orang lain agar mengerti. Karena tidak ada seorang pun yang mengetahui persis soal ketahanan mental seseorang kecuali dirinya sendiri.

Akan tetapi, bukan berarti kita tidak berperilaku adil terhadap sesama. Pemahaman ini penting, setidaknya kita menyadari bahwa pentingnya bersikap sebaik mungkin terhadap orang lain. Dengan minimal kita tahu batas kewajarannya. Karena pola pikir dan daya tahan mental setiap individu itu berbeda.

Bukan berarti juga kita tidak boleh tegas kepada seseorang. Mungkin bersikap tegas dan keras itu bermaksud dan bertujuan untuk menguatkan mental seseorang. Tapi tegas yang bagaimana dulu? Keras, kasar dan tegas adalah suatu hal yang berbeda. Jangan salah menafsirkan hal ini.

Dengan adanya sikap kasar dan perilaku keras, pada kenyataannya, hal tersebut tidak bisa diterima oleh semua orang, walau mungkin ada beberapa orang yang bisa menerima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun