Mohon tunggu...
Dwi Setyaningsih
Dwi Setyaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

sedang belajar mengungkap rasa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Kita

8 Oktober 2013   23:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:48 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik berjalan begitu lambat,

sementara mata enggan terpejam,

angan mengembara dalam bayang kenangan,

menghitung kembali satu persatu moment manis yang pernah terlewati.

Cinta,

bukan hanya milik sepasang jiwa pria dan wanita,

perasaan ingin memperhatikan dan diperhatikan,

Cinta,

bukan hanya milik sepasang kekasih lelaki dan perempuan,

perasaan ingin dekat dan saling menyayang,

Cinta,

sebentuk rasa yang universal dan kadang tak terpahami,

melampaui kasta, derajat, dan pangkat,

menyatukan hati yang berbeda tuk saling mengerti.

Sebagaimana cinta yang menyatukan kita,

tanpa alasan, kadang tak terlogika, mungkin sedikit gila,

tapi kita menikmati dan larut di dalamnya.

Ini rasa, tanpa warna tapi sanggup mencerahkan dunia,

Ini kisah, sepenggal larik kehidupan yang akan mengabadi di ingatan,

Ini rasa kita, kisah kita, penuh romansa dihiasi pedih dan luka,

Ini kisah kasih kita, apapun adanya memberi makna bahagia.

Kaliwungu, 8 Oktober 2013, 23.45

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun