Mohon tunggu...
Dwi Rustanti
Dwi Rustanti Mohon Tunggu... Guru - Penulis adalah penulis pemula yang mengajar di SDN Pepe-Sedati-Sidoarjo

Penulis adalah penulis pemula yang mengajar kelas 6 di SDN Pepe-Sedati-Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kupu-kupu yang Buruk Rupa

5 Oktober 2021   11:07 Diperbarui: 5 Oktober 2021   11:15 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu udara sangat cerah,  segerombolan kupu-kupu yang indah terbang di atas bunga berbagai warna, diantara hijaunya dedaunan di Taman Bestari. 

Dengan sayap yang berwarna-warni segerombolan kupu-kupu tersebut memamerkan sayapnya yang indah, menari di atas kembang melati yang semerbak harum mewangi.

Tiba-tiba datang dari utara kupu-kupu yang buruk rupa, sayapnya yang hitam legam dan tidak utuh, membuat kupu-kupu ini kurang begitu menarik. 

"Hai teman-teman" kupu-kupu yang buruk rupa itu menyapa segerombolan kupu-kupu yang menari indah di taman. 

Segerombolan kupu-kupu tersebut melihat  kupu-kupu yang buruk rupa itu dengan wajah nyinyir. 

Tanpa menjawab kembali sapaan kupu-kupu yang buruk rupa, segerombolan kupu-kupu tersebut meninggalkan taman.

"Tuhan mengapa mereka tak mau bermain denganku, apa salahkau? Apa karena aku memiliki rupa yang buruk sehingga mereka tak mau berteman denganku" tak terasa air mata kupu-kupu buruk rupa tersebut menetes.

Tak berapa lama kemudian datang dari utara, segerombolan kupu-kupu yang sombong tadi, mereka terbang dengan tunggang langgang, "tolong.... tolong" terdengar kupu-kupu tersebut meminta tolong. 

"ada apa?" tanya kupu-kupu siburuk rupa tadi, terlihat seorang anak kecil membawa alat penangkap kupu-kupu, anak kecil tersebut ingin menangkap kupu-kupu yang indah.

"Menyebar kawan" perintah kupu-kupu buruk rupa tadi kepada teman-temannya, dan kupu-kupu buruk rupa tadi masuk perangkap alat penangkap kupu-kupu yang dibawa anak kecil. 

"Mama..... kenapa kupu ini yang masuk di jaring ini" kata anak  kecil itu kepada wanita setengah baya.

Berkali-kali anak kecil itu menangkap kupu-kupu dan yang terjaring tetap kupu-kupu yang buruk rupa, karena kupu-kupu buruk rupa tersebut sengaja masuk ke jaring-jaring yang dibawa anak kecil tersebut, karena kupu-kupu yang buruk rupa tersebut berhati sangat mulia dia ingin menyelamatkan kupu-kupu yang indah dan akhirnya anak kecil tersebut memutuskan berhenti menangkap kupu-kupu karena yang masuk jaring selalu kupu-kupu buruk rupa.

Segerombolan kupu-kupu yang indah itu akhirnya menghampiri kupu-kupu yang buruk rupa, mereka berterima kasih kepada kupu-kupu yang buruk rupa karena telah menyelamatkan segerombolan kupu-kupu yang indah, akhirnya mereka bermain bersama. 

Mereka juga bersama-sama mencari madu dari indahnya bunga warna-warni yang bermekaran di Taman Bestari.                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun