Mohon tunggu...
Dwi Rustanti
Dwi Rustanti Mohon Tunggu... Guru - Penulis adalah penulis pemula yang mengajar di SDN Pepe-Sedati-Sidoarjo

Penulis adalah penulis pemula yang mengajar kelas 6 di SDN Pepe-Sedati-Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kupu-kupu yang Buruk Rupa

5 Oktober 2021   11:07 Diperbarui: 5 Oktober 2021   11:15 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mama..... kenapa kupu ini yang masuk di jaring ini" kata anak  kecil itu kepada wanita setengah baya.

Berkali-kali anak kecil itu menangkap kupu-kupu dan yang terjaring tetap kupu-kupu yang buruk rupa, karena kupu-kupu buruk rupa tersebut sengaja masuk ke jaring-jaring yang dibawa anak kecil tersebut, karena kupu-kupu yang buruk rupa tersebut berhati sangat mulia dia ingin menyelamatkan kupu-kupu yang indah dan akhirnya anak kecil tersebut memutuskan berhenti menangkap kupu-kupu karena yang masuk jaring selalu kupu-kupu buruk rupa.

Segerombolan kupu-kupu yang indah itu akhirnya menghampiri kupu-kupu yang buruk rupa, mereka berterima kasih kepada kupu-kupu yang buruk rupa karena telah menyelamatkan segerombolan kupu-kupu yang indah, akhirnya mereka bermain bersama. 

Mereka juga bersama-sama mencari madu dari indahnya bunga warna-warni yang bermekaran di Taman Bestari.                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun