Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan swasta

Saya memiliki hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Melawan Lupa - Jaket Oranye Setnov

20 Desember 2022   12:45 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:51 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Melawan Lupa

Jaket Oranye Setnov

Setelah resmi menjadi tahanan KPK, Setyo Novanto (Setnov) berhak mengenakan jaket khas tahanan KPK, jaket rompi warna oranye menyala.

Jika kita menyimak kembali drama kasus korupsi yang mencatut nama Setnov, kita jadi berfikir bahwa partai Golkar sebagai partai yang menaungi nya selalu menjadi sasaran tembak. Memang kita belum bisa memastikan orang ini atau politisi ini benar terbukti atau tidak atas yang disangkakan.

Itu menunggu putusan pengadilan Tipikor dalam melakukan proses berdasarkan hasil selidik dan pembuktian yang dilakukan kepolisian dan jaksa.

Kalau kita mundur sejenak, tepatnya beberapa tahun lalu, dimana Setnov telah banyak diincar dan di bidik dalam rangkaian proyek negara yang berpotensi terjadi penyalahgunaan wewenang yang berujung korupsi.

Berawal dari nyanyian Nazaruddin tentang dugaan koruptor proyek e- KTP yang melibatkan seluruh anggota komisi II DPR RI.

Lalu kasus "Papa Minta Saham". Dimana beredar rekaman suara orang mirip Setnov yang melakukan komunikasi loby yang intinya meminta bagian saham atas Freeport.

Dan puncaknya menjadikan dia TSK atas apa yang pernah di lontarkan oleh Nazaruddin tentang ada praktek korupsi atas proyek E-KTP.

Dari serentetan upaya KPK menjadikan Setnov pesakitan, tenyata bisa kita cermati bahwa apa yang selama ini di beritakan mass media tentang Setnov harus di akui banyak kepentingan politik yang bermain, hal ini yang membuat betapa tidak mudah nya menjerat seorang Setyo Novanto.

Dan setelah apa yang kita ikuti dari seluruh drama penjeratan pimpinan DPR RI dan ketua umum Golkar ini bisa kita simpulkan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun