Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan swasta

Saya memiliki hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Cinta itu Bernama Perppu (Sekarang UU Ormas) - Melawan Lupa

10 Desember 2022   11:51 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:25 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Melawan LUPA

Surat cinta itu bernama Perppu (sekarang UU Ormas)

Karya : Dwiroso

Seandainya HTI tidak dibubarkan, maka tidak akan jelas siapa kawan siapa lawan.

Ketika pertama kali beredar video rekaman Ahok yang berbicara di hadapan warga kepulauan seribu yang kemudian di indikasi sebagai penistaan agama, dan beredar viral di berbagai media sosial online.

Pertama kali yang memunculkan kalimat yang bernada provokatif adalah dari kelompok HTI dan para habib yang berada dalam naungan ormas yang bernama FPI.

Seorang Ahok diklaim telah melakukan penistaan agama.

Kalau secara etimologi penistaan berasal dari kata nista yang artinya hina, rendah, buruk, atau juga bisa berarti kotor. Jadi kalau seseorang dikatakan telah melakukan penistaan berarti dia telah melakukan penghinaan, pencitraan secara buruk dan kotor terhadap sesuatu. Jika sesuatu itu agama maka agama dicitrakan sebagai sesuatu yang buruk. Atau dengan kata lain memposisikan hina dan rendah agama. Kalau dilihat sifat katanya penistaan merupakan kata aktif.

Maksudnya kata penistaan tidak berdiri sendiri didalamnya terkait dengan obyek yang dinistakan dan bertujuan.

Dalam pidato nya Ahok menyebut bahwa surat Al maidah 51 sering di gunakan ulama sebagai senjata untuk menolak pemimpin non muslim. Bagi Ahok surat ini memiliki makna untuk menghalangi orang non Islam untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin. Karena non Muslim tidak layak, tidak berhak.. status keyakinannya yang membuat nya tidak pantas menjadi pemimpin bukan pertimbangan obyektif kinerja.

Ini dianggap sebuah doktrin yang selalu di gunakan para ulama untuk tidak menjadikan non muslim sebagai pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun