Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjawab Pandangan Polarisasi Agama-Politik

9 Desember 2022   09:30 Diperbarui: 9 Desember 2022   09:54 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjawab Pandangan Polarisasi Agama-Politik (Dikotomi Islam-Politik)

Oleh : Dwiroso

Orang dalam menerapkan ajaran agama terbagi menjadi :

Ada jenis manusia tekstual, dan jenis manusia yang penerapan nya di sesuaikan dengan dinamika persoalan dan ilmu yang terkait, jenis ini di istilahkan manusia kontekstual..

1. Jenis manusia yang pertama .. memiliki karakter yang cenderung hati- hati dalam melihat urusan apapun, terlebih hal hal yang terkait dengan politik.

Mereka akan selalu menggunakan dalil-dalil politik secara syar'i dan ciri analisa nya bersifat normatif..

Jadi dalam jenis manusia pertama ini agama lewat dalil dalil tekstual nya menjadi mainstream dalam mengawal rasionalitas..

Maka muncul istilah islamisasi rasional..

2. Jenis manusia kontekstual.. memahami agama difungsikan sebagai referensi normatif saja, selebihnya pemecahan sosial politik menggunakan pendekatan ilmu terkait.

Maka yang muncul dari pemahaman jenis manusia kedua : rasionalisasi agama..

Menurut penulis :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun