Menjawab Pandangan Polarisasi Agama-Politik (Dikotomi Islam-Politik)
Oleh : Dwiroso
Orang dalam menerapkan ajaran agama terbagi menjadi :
Ada jenis manusia tekstual, dan jenis manusia yang penerapan nya di sesuaikan dengan dinamika persoalan dan ilmu yang terkait, jenis ini di istilahkan manusia kontekstual..
1. Jenis manusia yang pertama .. memiliki karakter yang cenderung hati- hati dalam melihat urusan apapun, terlebih hal hal yang terkait dengan politik.
Mereka akan selalu menggunakan dalil-dalil politik secara syar'i dan ciri analisa nya bersifat normatif..
Jadi dalam jenis manusia pertama ini agama lewat dalil dalil tekstual nya menjadi mainstream dalam mengawal rasionalitas..
Maka muncul istilah islamisasi rasional..
2. Jenis manusia kontekstual.. memahami agama difungsikan sebagai referensi normatif saja, selebihnya pemecahan sosial politik menggunakan pendekatan ilmu terkait.
Maka yang muncul dari pemahaman jenis manusia kedua : rasionalisasi agama..
Menurut penulis :