Mohon tunggu...
Dwi Ratnawati
Dwi Ratnawati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lihatlah dunia dengan hati yang bening.

Seorang Mom Blogger yang suka jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perpaduan Kultur Jawa dan Bali di Best Western Premier Agung Resort Ubud

29 April 2017   21:48 Diperbarui: 29 April 2017   22:27 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang tunggu hotel yang berada depan Front Office (FO) hotel (Sumber: dokpri)

Suasana kamar mandi dan toilet (Sumber: dokpri)
Suasana kamar mandi dan toilet (Sumber: dokpri)
Selanjutnya, kamar hotel yang dirancang dengan kesan etnik dan kalem membuat tidur sangat nyenyak. Tiga (3) Lampu gantung yang berbentuk bulat lonjong menghiasi kamar seluas 40 meter persegi. Yang menarik adalah lantai kamar yang terbuat dari unsur kayu membuat suasana kamar lebih alami. Apalagi kalau melihat meja dan kursi santai serta kerja yang ada  semakin kuat bahwa saya seperti berada di rumah sendiri.

Tempat tidur yang nyaman dengan lampu gantung (Sumber: dokpri)
Tempat tidur yang nyaman dengan lampu gantung (Sumber: dokpri)
Meja kerja yang terbuat dari kayu memberi kesan unik (Sumber: dokpri)
Meja kerja yang terbuat dari kayu memberi kesan unik (Sumber: dokpri)
Kamar yang terlihat luas (Sumber: dokpri)
Kamar yang terlihat luas (Sumber: dokpri)
Keberadaan Flat Screen TV yang besar membuat hiburan saya selama tinggal di hotel. Meja yang digunakan untuk tempat menaruh TV pun terbuat dari unsur kayu semua. Jarak pandang televisi dengan tempat tidur masih terasa dekat ketika TV tersebut dinyalakan. Sebuah pengalaman yang tidak teduga sebelumnya.

bwp-9-5904a658bc22bd2b609a4977.jpg
bwp-9-5904a658bc22bd2b609a4977.jpg
Flat Screen TV membuat hiburan menarik selama tinggal di kamar hotel (Sumber: dokpri)

Dan, spot yang menarik dari kamar yang saya tempati adalah balkon dengan pemandangan menarik, yaitu sawah yang membentang dan rumah-rumah penduduk yang bergaya Bali. Sekali lagi, meja dan kursi yang ada di balkon juga terbuat dari unsur kayu. Saya bisa bersantai ria sambil ngeteh dan ngopi di sini untuk melihat pemandangan alam ke luar kamar hotel.

bwp-10-5904a671e2afbda1584c7dae.jpg
bwp-10-5904a671e2afbda1584c7dae.jpg
Balkon dengan pemandangan alam dan pura (Sumber: dokpri)

bwp-11-5904a687d37a614f606b8479.jpg
bwp-11-5904a687d37a614f606b8479.jpg
Pemandangan alam yang terlihat dari kamar yang saya tempati (Sumber: dokpri)

Ketika berjalan-jalan mengelilingi kawasan hotel, saya terpesona untuk mengabadikan momen menarik di sebuah bale bengong yang terdapat di kawasan Sky Park hotel. Kawasan yang luas yang terdapat di lantai dua tersebut sangat pas untuk melihat sebagian pemandangan yang mengelilingi hotel seperti kawasan sungai yang masih alami dengan air yang mengalir seras. Bukan hanya itu, bale bengong yang terbuat dari kayu bamboo membuat saya seperti kembali ke alam.

bwp-12-5904a69a7697730f7d39a28a.jpg
bwp-12-5904a69a7697730f7d39a28a.jpg
Bersantai di bale bengong Sky Park (Sumber: dokpri)

Pemandangan yang menarik jika berada di Sky Park adalah kondisi kolam renang hotel yang memancarkan kejernihan air dengan lantai yang berwarna kebiruan. Kolam renang yang dirancak bertingkat dengan hiasan pohon kelapa asli membuat seperti aslinya. Sayangnya, saya tidak membawa perlengkapan renang wanita yang berhijab. Padahal, saya ingin sekali untuk mencicipi dinginnya air kolam renang tersebut.  

           

bwp-13-5904a6b15a7b61da5ee72382.jpg
bwp-13-5904a6b15a7b61da5ee72382.jpg
Kolam renang hotel yang dibuat bertingkat (Sumber: dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun