Mohon tunggu...
Dwi Rahayu Gusnanda
Dwi Rahayu Gusnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM: 202110230311406

Not an expert of writing but I'm always willing to learn.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Overthinking di Kalangan Remaja dan Cara Mengatasinya

28 September 2021   11:50 Diperbarui: 28 September 2021   12:24 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini, istilah "Overthinking" tidaklah asing lagi. Istilah ini sudah sangat sering kita dengar apalagi di kalangan remaja. Lalu, sudahkah anda tahu apakah arti dari Overthinking itu? Dalam Bahasa Inggris, Overthinking berasal dari kata "Overthink" yang artinya berpikir secara berlebihan. Namun, apakah ada istilah lain untuk menyebutkan Overthinking? Di dalam ilmu jiwa, istilah Overthinking dapat disebut dengan Ruminasi, yaitu keadaan dimana seseorang berpikir secara berlebihan tentang sesuatu yang hanya akan berujung kepada suatu kecemasan.

Berpikir merupakan suatu hal yang sangat wajar yang dilakukan oleh manusia. Berpikir juga merupakan hal yang baik untuk dilakukan sebelum memutuskan atau mengerjakan sesuatu. Namun, jika berpikir dilakukan secara berlebihan, maka itu akan berdampak buruk bagi individu itu sendiri.

Seperti yang sudah kita tahu, Overthinking (Ruminasi) sangat marak terjadi di kalangan remaja. Kenapa demikian? Ini semua terjadi karena para remaja masih dikatakan sangat labil untuk menghadapi suatu hal yang tak terduga (Tjukup, Putra, Yustiawan, & Usfunan 2020). Apalagi di masa pandemi ini, adanya wabah virus yang tiba-tiba menyerang membuat orang-orang yang belum siap menghadapinya menjadi cemas. Tidak hanya itu, pandemi ini juga telah membatasi aktivitas orang-orang. Hal ini juga akan berdampak pada kondisi mental seseorang karena akan lebih menyulitkan mereka untuk menemukan tempat meluapkan emosi.

Para remaja menjadi korban utama virus "Overthinking" ini. Overthinking bukanlah hal yang bisa diremehkan karena itu juga termasuk suatu Psychological Disorder (Gangguan Psikologis). Hal ini  dikarenakan Overthinking dapat membuat seseorang menjadi gelisah, cemas, stress, dan bahkan sampai depresi.

Kenapa bisa Overthinking?

Overthinking di kalangan remaja sering terjadi karena perasaan takut mereka akan hal-hal yang belum mungkin akan terjadi di masa depan. Mereka cemas terhadap sesuatu yang tidak pasti dan hanya akan membawa kegelisahan tak berujung.

Sebagian besar para remaja mengalami overthinking di tengah-tengah kehidupan asmara mereka. Hal ini dikarenakan pemikiran mereka masih belum cukup matang untuk menjalani suatu hubungan, mereka masih labil untuk memulai suatu hubungan sehingga membuat mereka berpikir secara berlebihan tentang hal apa saja yang dilakukan oleh pasangan mereka. Mereka selalu menciptakan segala skenario di kepala mereka tentang kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi dengan hubungan yang sedang mereka jalani saat ini, sehingga membuat mereka berakhir dengan perasaan cemas dan rasa gelisah yang tak berdasar.

Tidak hanya itu, Overthinking juga dapat disebabkan oleh perasaan insecure yang dimiliki oleh remaja. Mereka merasa kurang percaya diri terhadap diri mereka sendiri, mereka membanding-bandingkan diri mereka dengan orang lain, mereka terlalu peduli terhadap apa yang dipikirkan oleh orang lain. Dan semua hal itu akan menjadi alasan mereka untuk berpikir secara berlebihan tentang apa yang harus dan tidak harus mereka lakukan sehingga mereka akan menyalahkan diri sendiri untuk itu.

Bagaimana upaya untuk mengatasi Overthinking?

Overthinking pasti memiliki pemicunya. Seseorang yang mengalami overthinking pasti memiliki alasan untuk berpikir seperti itu. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kita bisa mengontrol diri kita untuk menjauh dari pemicu tersebut dan luangkan waktu sejenak untuk berpikir positif.

Bersikap terbuka juga dapat membantu mengatasi Overthinking. Jika pemicu Overthinking itu berasal dari orang lain, maka akan lebih baik jika kamu mengomunikasikan hal tersebut terhadap orang itu. Katakan semua hal-hal yang menjanggal di hatimu. Karena tidak semua hal yang kamu pikirkan saat Overthinking itu benar. Mendengar saran orang lain dengan pikiran terbuka dapat membantumu untuk mengatasi dampak buruk dari Overthinking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun