Mohon tunggu...
Dwi Putri Restuti
Dwi Putri Restuti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Kudus

Penulis yang menulis kenangan dari memori yang terkenang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dwi Putri Restuti: Cek Fakta Covid-19

29 Juli 2020   06:12 Diperbarui: 11 Oktober 2023   13:52 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyemprotan Disinfektan pada Tubuh | dokpri

Asslamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan

Pada postingan kali ini, materi yang saya sajikan yaitu terkait dengan kesehatan. Pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 ini memberikan perubahan dalam tata kehidupan global. Seluruh aspek kehidupan merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Aspek kesehatan global juga menjadi hal utama dalam perbincangan publik. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh sangat diperlukan dalam kondisi saat ini. Begitupula bagi penggunaan bahan kimia untuk pencegahan, seperti penyemprotan cairan disinfektan.

Belakangan ini, sering kita temui bilik disinfektan di berbagai tempat. Selain itu, banyak pula kasus penyemprotan cairan disinfektan tersebut pada tubuh manusia. Lalu, efektifkah penyemprotan cairan disinfektan tersebut pada tubuh manusia?

Kita simak pembahasannya sebagai berikut.

Virus corona merupakan virus yang mempunyai selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak. Cairan disinfektan dapat merusak lapisan lemak tersebut sehingga membuat virus cukup lemah.

Meskipun begitu, penggunaan disinfektan perlu diperhatikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa disinfektan tidak boleh disemprotkan langsung ke badan seseorang. Gunakan disinfektan hanya untuk membersihkan lingkungan dan digunakan hanya pada permukaan benda-benda.

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit.

Cairan disinfektan memang efektif bisa membunuh bakteri dan virus dalam rentang 10-60 menit setelah penyemprotan dilakukan pada benda-benda. Akan tetapi, berbahaya apabila bahan-bahan kimia tersebut terkena pakaian atau selaput lendir seperti mata atau mulut.

WHO mengingatkan bahwa klorin atau alkohol bisa berguna sebagai disinfektan pada permukaan, tetapi hanya digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya.

Lalu, apa saja bahaya disinfektan pada tubuh?
Bahaya disinfektan jika disemprotkan ke tubuh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun