Mohon tunggu...
Dwi Purnawan
Dwi Purnawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah seorang pegiat literasi digital dan jurnalis di salah satu media online lokal di Jawa Timur

Lifetime learner | be a super dad | online jurno

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Pencak Silat dan Rasa Kebanggaan terhadap Indonesia yang Terkerek Drastis

29 Agustus 2018   10:35 Diperbarui: 29 Agustus 2018   19:28 2485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atlet Pencak Silat Indonesia. (Sumber Foto: ANTARA/INASGOC)

Yes. Akhirnya pencak silat, tradisi nenek moyang Indonesia yang ratusan tahun lalu menjadi senjata ampuh mengusir penjajah dari bumi Pertiwi ini kembali menjadi "penakluk" dan membawa Indonesia menjadi macan Asia.

Sebenarnya, tidak harus kita membaca literatur utama tentang pencak silat, bisa menyimpulkan betapa bela diri satu ini menjadi trade mark Indonesia.

Tengok saja film-film action Indonesia yang sangat kondang di masanya, disitu kita akan menemukan betapa pencak silat menjadi sarana ampuh, buat melawan musuh, mencari istri, menyatukan dua insan yang dilanda asmara, mencari saudara, hingga perekat persatuan dan kesatuan.

Di film Saur Sepuh misalnya, pencak silat mampu menyatukan sebuah keluarga, yang saling mencintai.

Berkat pencak silat, pendekar Arya Kamandanu menjadi suka sama Mei Shin, dan disisi lain Mantili yang aduhai juga menyintai pendekar dengan pedang naga Puspa yang batang pedangnya berupa gigi yang menyeringai.

Memang sih, ketika berbicara film action kolosal yang tayang di tivi-tivi itu, ingatan kita akan langsung tertuju kepada sang raja yang naik burung terbang. Lalu mendarat di depan toko untuk beli es krim. Tapi harus diakui, betapa pencak silat telah terinternalisasi sampai ke lubuk hati yang terdalam masyarakat Indonesia.

Atau di film Wiro Sableng misalnya, kita bisa menyaksikan betapa banyak perguruan silat di negeri ini sekaligus kita bisa menyaksikan  betapa banyak jurus-jurus dengan kosakata yang unik, aneh dan membuat kita bilang: Mashook Pak Eko...!!

Jurus "Kunyuk Melempar Buah", pukulan matahari, hingga penamaan tokoh yang membuat kita akan terbelalak, hah, ada "Kakek Segala Tahu", "Tiga Setan Darah" hingga "bidadari angin timur" dan menyimpulkan, betapa Bastian Tito mampu mengemas kata-kata dengan baik untuk menciptakan cerita tentang pencak silat.

Menurut saya itu adalah mahakarya. (Spoiler alert: pada akhirnya, Bidadari Angin Timur menikah dengan Wiro Sableng, dan hidup bahagia, di dunia nyata).

Belum lagi, bagi Anda generasi 90an, menyaksikan bahwa Wiro Sableng kala itu dengan pencak silatnya, mampu memupuk rasa persaudaraan diantara penonton kala itu. (Saat itu belum ada perang tagar-tagaran itu, hanya adanya senyum manis dan kelompencapir).

Kenapa Wiro Sableng memupuk persaudaraan? Ya karena saat itu kita akan bersama-sama nonton Wiro Sableng  di rumah tetangga yang tayang tiap Minggu di RCTI oke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun