Mohon tunggu...
Dwi Puji Anggraini
Dwi Puji Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lahirnya Sastra Indonesia Modern

11 Juni 2022   18:44 Diperbarui: 11 Juni 2022   19:26 3428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara mengenai sejarah sastra Indonesia, tentunya wajib terlebih dahulu tahu konsep pemahaman sastra Indonesia. Berbagai pendapat menyebutkan pengertian yg berbeda. Oleh lantaran itu, dibutuhkan banyak sekali konvensi preskriptif tentang hal tersebut.

Kelahiran sastra Indonesia sendiri merupakan bagian dari sejarah sastra yang tentu saja terjadi di Indonesia. Hingga saat ini, penentuan awal mula lahirnya sastra Indonesia dan tolak ukur suatu karya disebut sebagai sastra Indonesia masih menjadi kontroversi.

Kelahiran sastra juga ditandai dengan adanya periodesasi. Tujuan dari periodesasi adalah untuk memudahkan dalam perkembangan sejarah sastra, selain itu, periodesasi suatu tonggakan penting dalam penciptaan karya sastra baru oleh para sastrawan. Maka demikian, para sastrawan dapat lebih mudah melihat cakrawala sastra dari lahirnya hingga perkembangannya sekarang dengan jelas untuk melihat serta menghayati sifat atau ciri-ciri di setiap periodesasi.

Pada awalnya tahun 1920, salah satu aktivitas pelaksanaan politik etis oleh Belanda berupa pendirian beberapa sekolah. Hal inilah yang mendasari dibentuknya suatu organisasi buat menerbitkan buku-buku indah untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat.Di sisi lain, lembaga ini mengelola perpustakaan yang bertempat pada sekolah umum. Lembaga ini juga diperluas dan diperluas menggunakan lulusan yang membutuhkan bahan bacaan, dan lembaga ini berganti nama menjadi Balai Pustaka.

Kehadiran Balai Pustaka membuka penulis untuk mensyukuri hasil yang sebelumnya menggunakan bahasa daerah kemudian mentransformasikan Indonesia menjadi rasa kebanggaan bangsa Indonesia. Selain itu, Balai Pustaka juga telah membuka pikiran-pikiran dan hati nurani para penulis untuk menyatukan daerah demi keutuhan bangsa Indonesia. Selain menjadi tonggak kemunculan sastra Indonesia, karya-karya agung era Balai Pustaka juga lahir. Hal ini terlihat dari beberapa karya Balai Pustaka yang telah dicetak ulang dan diterbitkan ulang.

Tetapi banyak pendapat pakar yg berbeda & argumen mereka mengungkapkan awal mula sastra Indonesia. Hal ini menciptakan titik tolak perkembangan sastra Indonesia menjadi berbeda. Adapun pendapat para pakar mengenai kelahiran sastra Indonesia modern :

1. Umar Junus

Umar Junus beropini bahwa sastra ada sesudah adanya bahasa. Lantaran Bahasa Indonesia baru lahir pada sumpah pemuda hingga tahun 1928, Umar Yunus meyakini bahwa sastra Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Umar Junus menganggap tahun 1928 sebagai titik tolak sastra Indonesia. Dia memberikan dua potong data terkait masalah ini. Catatan paling awal berasal dari tahun 1921, ketika Angkatan Balai Pustaka lahir ketika karya Azab dan Sengsara karangan Marah Rusli dan Siti Nurbaja diterbitkan. Kemudian jalur informasi lain berkembang pada tahun 1933 ketika majalah Pujangga Baru diterbitkan. Dengan alasan bahwa buku-buku yang diterbitkan oleh Balai Pustaka bertentangan dengan karakter bangsa Indonesia, Umar Junus berpendapat bahwa sastra Indonesia membuktikan dirinya dengan kuat pada tahun 1933. Namun, dengan menggunakan premis yang sama, yaitu sastra Indonesia baru ada setelah bahasa Indonesia ada.

2. Ajip Rosidi

Menurut Ajip Rosidi, sastra Indonesia lahir pada tahun 1921. Lantaran sebelum pengenalan bahasa Indonesia, ba1hasa Indonesia telah terdapat terlebih dahulu. Ajip memeriksa sastra kesadaran nasional terbitan 1921 seperti halnya sajak-sajak Muhammad Yamin, Moh. Hatta, Sanusi Pane pada majalah Jong Sumatera yang menerbitkan koleksi Percikan Permenungan, saat itu bahasa dan sastra Indonesia lahir meski belum disahkan.

Pendapat lain beranggapan bahwa lahirnya kesusastraan Indonesia Modern adalah tahun 1920. Alasannya : Karena pada waktu itu novel Merari Siregar yang berjudul Azab dan Sengsara.Lepas dari apakah isi novel ini bersifat nasional atau tidak, yang jelas inilah karya penulis Indonesia yang pertama kali terbit di Indonesia dalam bahasa Indonesia. Selain tokoh dan setting di Indonesia bentuknya sudah berbeda dengan karya sastra lama sebelumnya. Dengan kata lain bentuk sudah modern dan tidak lama lagi, tidak lagi seperti kisah-kisah seputar istana, legenda atau bentuk-bentuk sastra lama lainnya. Wajarlah kalau masa itu dijadikan masa lahirnya Kesusastraan Indonesia Modern.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun