Mohon tunggu...
Dwi Prasetyo Utomo
Dwi Prasetyo Utomo Mohon Tunggu... Freelancer - I'm just little boy

Jadilah sutradara pada setiap momenmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebuah Perjalan ke Antah Berantah

24 Juni 2019   11:34 Diperbarui: 24 Juni 2019   11:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebentar lagi semua usai, sebentar lagi tak ada yang perlu diragukan dan dikawatirkan. Semuanya akan selesai.

Aku enggan pergi dari tempatku meski hanya sejenak. Aku enggan melangkah dari lorong yang kian sesak. Aku enggan keluar dari zona yang membuatku semakin muak.

Kini aku mulai perjalanan dengan penuh waswas, perjalan menuju tapal batas antara garis pantai dengan lautan lepas, perjalan tanpa petunjuk satupun yang kapan saja membuatku tewas tertindas.

Arah itu semakin tak terlihat, jalan gelap dan penuh jerat, tak ada tanda tanda kehidupan hanya aku yang penuh rasa takut dan begitu penat.

Aku ingin semua usai, tapi aku terlalu nyaman berada di zona ini. Zona ini terlalu nyaman untuk orang sepertiku dan aku semakin enggan pergi.

Maaf tulisanku masih kacau dan tak tau arah. Aku hanya seorang laki-laki kecil yang ingin menulis. Maaf. -penulis amatir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun