Mohon tunggu...
Dwi Mery
Dwi Mery Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN BTV III UNEJ

Kelompok 10

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Teknologi sebagai Sarana Belajar dan Meningkatkan Budaya Literasi Anak Muda

17 September 2021   17:27 Diperbarui: 17 September 2021   18:30 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangkalan, (17/09/2021) - KKN Back to Village III yang diselenggarakan Universitas Jember (https://unej.ac.id/) akhirnya selesai pada tanggal 9 September 2021 yang ditandai dengan penarikan mahasiswa. Pengabdian ini dilaksanakan selama 1 bulan atau 30 hari yang dimulai dari tanggal 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021. Meskipun harus dijalankan secara mandiri oleh mahasiswa di desa masing-masing karna pandemi Covid-19 dan PPKM yang masih berlangsung, hal tersebut tidak menjadikan hambatan untuk menjalankan program kerja dengan serius. Salah satu desa yang dijadikan tempat untuk melaksanakan pengabdian oleh mahasiswa di Kabupaten Bangkalan adalah Desa Bancaran, tepatnya di Jalan Pertahanan RT 4, RW 1 di Perumahan Graha Mangun Persada 3 Blok C.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Desa Bancaran merupakan desa yang luas, dekat pusat Kota Bangkalan dengan pemandangan laut lepas di sebelah barat. Dekat dengan pusat kota menjadikan desa ini sudah bersentuhan dekat dengan teknologi dan akses internet. Sehingga, setiap orang dapat mengakses internet dengan baik dan lancar. Namun, di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa menjalankan sekolah secara daring, para tenaga pengajar masih kesulitan untuk melaksanakan kelas daring khususnya tenaga pengajar SD dan SMP. Para siswa akhirnya mempunyai banyak waktu senggang yang biasanya mereka gunakan untuk bermain games bersama temannya lewat ponsel mereka. Waktu senggang dan ponsel yang mereka miliki tidak pernah digunakan untuk belajar, sehingga kurang bermanfaat.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Kurangnya pemanfaatan teknologi ini mendorong penulis yang dibimbing langsung oleh ibu Dr. Nita Kuswardhani S.TP., M.eng. untuk menumbuhkan minat membaca atau budaya literasi di Perumahan Graha Mangun Persada Desa Bancaran melalui KKN Back to Village III yang diadakan oleh Universitas Jember. Lewat KKN ini penulis telah melaksanakan program dengan tema "Meningkatkan Minat Baca Melalui Media Online Pada Masa Pandemi Covid-19". 

Pelaksanaan program kerja dibagi menjadi beberapa pertemuan dengan sasaran. Setidaknya minimal terdapat satu kali pertemuan dengan sasaran siswa SD maupun siswa SMP sejak minggu ke dua sampai minggu ke empat KKN. Minggu pertama diisi dengan survey lokasi, identifikasi dan wawancara trrkait permasalahan yang dihadapi oleh sasaran di masa pandemi seperti saat ini. Minggu kedua diisi dengan pengenalan tentang aplikasi baca untuk siswa SD dan pengenalan serta tata cara menggunakan aplikasi perpustakaan digital kepada siswa SMP. 

Minggu ketiga diisi dengan membaca bersama-sama di aplikasi yang telah diunduh pada minggu sebelumnya untuk sasaran siswa SD. Siswa SD juga diajari belajar bahasa inggris dengan cara yang menyenangkan melalui video animasi cerita anak. Sedangkan, siswa SMP yang telah membaca cerita di buku Animal Farm di aplikasi iPusnas maupun iJakarta diajak untuk membedah hal-hal menarik di balik cerita tersebut. Pada minggu keempat sekaligus minggu terakhir pertemuan, sasaran diingatkan kembali tentang apa saja yang telah mereka dapat dan pelajari selama 3 minggu terakhir, juga terdapat permainan dan kuis sederhana untuk mereka jawab.

Dokpri
Dokpri

Dari program kerja KKN Back to Village III Universitas Jember dengan tema "Meningkatkan  Minat Baca Melalui Media Online Pada Masa Pandemi Covid-19" yang dijalankan selama 4 minggu di Jalan Pertahanan RT 4, RW 1 di Perumahan Graha Mangun Persada 3 Blok C menghasilkan beberapa output dan manfaat terhadap sasaran yang dituju, yaitu siswa SD dan SMP. Hasil dan manfaat yang didapat siswa selama 4 minggu dari program kerja yang dilaksanakan oleh penulis yaitu melingkupi pengetahuan tentang aplikasi membaca, sehingga mereka merasa lebih mudah untuk mendapatkan bahan bacaan. 

Selanjutnya terjadi peningatan minat membaca siswa. Siswa SD menjadi tertarik untuk membaca cerita-cerita seperti kisah 25 nabi, dongeng nusantara dan cerita lainnya. Hal tersebut karna bahan bacaan atau buku yang terdapat di aplikasi baca online yang diperkenalkan menyematkan ilustrasi atau gambar di setiap halamannya. Siswa SD menjadi merasa senang dengan ilustrasi yang disajikan dan tertarik untuk membaca lebih lanjut. Serta, sasaran menjadi tahu kisah-kisah para nabi sebagai tambahan pelajaran agama, mengetahui dongeng nusantara yang mungkin sudah jarang mereka dengar di era digital ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun