Mohon tunggu...
Dwi Marfuji
Dwi Marfuji Mohon Tunggu... Administrasi - Runner, pingin hidup sehat dan syukur manfaat buat orang lain

Sesantai gambarnya...\r\n\r\n@dwimarfuji

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Hebat, LGBT Masih Bisa Sembuh!

17 Februari 2016   15:14 Diperbarui: 7 Juni 2016   15:06 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Isu LGBT kembali menyeruak, bahkan ada dana kampanye dari luar masuk ke Indonesia.#Sembuhkan LGBTIndonesia#IndonesiaTanpaLGBT #KamiTidakTakut"][/caption]Tak ada angin tak ada hujan isu ini kembali terangkat. Entah siapa yang memulai, yang jelas"mari kita tolak secara tegas atas nama agama mapun negara, bahkan atas nama kemanusiaan. 

Memang sepertinya terkesan tak toleran dan agak kejam, namun akan lebih kejam lagi ketika kita memberikan ruang bagi mereka untuk menanamkan pemikiran ini kepada seluruh generasi bangsa. Membiarkan mereka berkembang sama saja mebiarkan generasi negri ini pada ancaman dan rong-rongan srigala pemusnah populasi manusia Indonesia. Kita katakan demikian karna LGBT atau yang sejenisnya itu sudah ada sejak zaman dulu dan sejarah mengatakan kaum tersebut populasinya turun drastis(tak ada hasrat perkawinan normal,timbul wabah dahsyat penyakit menular, kematian tinggi,dsb). 

Negri Paman Sam dikabarkan tahun 2015 kemarin telah mengesyahkan UU tentang ini, namun sebenarnya Kaum Nabi Luth yang sesat lah yang mengawalinya dan mereka memuaskan kebutuhannya pada sesama jenis, itu sangat tidak terpuji dan jauh dari nilai-nilai moral. Kini sedikit dari saudara-saudara kita ada yang membela mati-matian terkait ini, mari kita ingatkan dengan lembut, membela mereka atau PRO dengan mereka itu langkah yang tak bijak dan cenderung emosi sessat dengan ingin memanusiakan mereka, jika bener-benar ingin memanusiakan mereka!Mari kita ajak mereka kembali pada hal-hal yang wajar!tak perlu gengsi, tak perlu minder, masa lalu biarlah jadi masa lalu!yang penting sudah kembali pada jalan yang benar, yaitu pada nilai-nilai budaya.

Ada yang bilang Amerika dan negara-negara maju aja punya UU nya?Masa Indonesia enggk?Indonesia ketinggalan dong?TIDAK.Indonesia malah sudah tepat, tidak ada yang bisa memaksa indonesia,Indonesia Negara Merdeka, Negara Berdasarkan pancasila yang jelas terlihat dari kelima-silanya. Tak peduli dengan negara luar, itu urusan mereka sendiri. Yang terpenting Indonesia kita tercinta tetap pada pendirian. Jujur salut sekali untuk Pak Jusuf Kalla yang sudah menolak, bahkan wapres memposisikan hal ini sebagai ancaman kepribadian bangsa.

Lalu bagaimana dengan toleransi?dengan kemanusiaan?Toleransi itu ada batasnya!kemanusiaan itu tercipta ketika manusia saling menjaga, saling mengingatkan supaya tak keluar dari lintasan. Kita tau apa jadinya jika kereta api keluar dari lintasan?

Bagi kawan-kawan LGBT, kalian masih bisa sembuh kok!Jangan malu,tak ada yang membahagiakan Allah selain orang yang kembali pada jalan yang lurus. Bahkan Allah lebih bahagia ketika kawan-kawan kembali daripada seorang yang menemukan kembali harta dan binatang kesayangan yang telah lama hilang lama. Kembalilah dan tutuplah lembaran masa lalumu.

Bagi kawan-kawan kompasianer yang pro dan mendukung LGBT, silakan ditimbang-timbang lagi. Mungkin hari ini anda hanya mendukung namun bagaimana perasaan anda ketika adik anda, saudara anda atau bahkan anak anda yang jadi korban mangsa LGBT seperti kasus-kasus diTV, robotgedek,Rian dan kasus-kasus sadis lainnya? Mari kita hidupkan hati kita, nyalakan kembali, buka hati kita, selamatkan dan sembuhkan para pengidap LGBT!

Bagi para Buzer penerima dana sponsor, bagi para pengacara,bagi para ahli agama yang pinter memlintir ayat, bagi para penggiat Lembaga Perlindungan Hukum, bagi semua pihak yang sudah melangkah sejauh ini. Silahkan dingen-ngen (dipikir2 dlu) sebelum melanjutkan langkahnya. Bagaimana jika hal yang sama menimpa keluarga anda, menimpa orang-orang yang anda sayangi, yang anda kasihi?

Hidup di dunia ini terlalu singkat, mari kita tebarkan perdamaian, tebarkan toleransi kebersamaan, benarkan jika saudara kita salah, saling. mengingatkan satu sama lain.

Salam bahagia dan damai selalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun