Kedua Penataan tempat yang sangat memungkinkan untuk saling berinteraksi. Suasana hangat muncul saat duduk di sana. Entah kenapa, saya serasa makan di rumah. Mas Budi dan para pegawainya berbicara tanpa melepas senyumnya yang sangat tulus. Kepada semua pelanggan yang lain pun demikian, nampaknya mas Budi percaya bahwa pelanggan adalah raja. Pelayanan yang tulus akan membuat pembeli mengajak pembeli. Bonusnya tidak sedikit dari pembeli akan menjadi pelanggan yang setia. Setelah itu terjadi. Selamat bisnis berkembang.
Penataan tempat yang out door pun sangat kece. Sabtu kemarin, suasana cukup rame. Hilir mudik pegawai  Sate Ratu menerima dan mengantar pesanan ke pelanggan yang duduk di Gazebo luar.Â
Nampaknya tren tempat nongkrong kini sedikit  bergeser, dahulu tempat nongkrong ya warung kopi, caffe dan semacamnya. Namun kini tidak mesti. Sate Ratu sangat nyaman untuk berkumpul bersama teman kuliah, bertemu  sahabat lama, bertemu rekan bisnis, bahkan bisa juga untuk sekedar nongkrong menikmati waktu santai.
Dari tadi ada yang sudah nungguin, penasaran dengan harga seporsi sate ratu?
Okay, baiklah. Sedikit bocoran harga per 22 Juni 2019 kemarin dan mungkin akan bertahan beberapa bulan kedepan. Harga mulai dari 15k untuk seporsi mini sate merah dengan kulit. Kalau saran saya cobain yang 25K Â baik yang sate merah maupun lilit basah dijamin puas. Bagi yang gak biasa makan kering, bisa pesan kuah segar yang hanya 5k saja. Harga bisa berubah sewaktu-waktu, jadi bayarlah sesuai nominal yang tertera disana.
Mas Budi dibantu rekannya menyajikan sate merah. Ini adalah menu andalan yang memiliki cita rasa yang khas. Dengan bumbu kaya akan rempah pilihan dengan komposisi yang pas.