Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, Nadiem Makarim mengatakan:
Meskipun Kemendikbud sudah menjalin kerja sama dengan platform teknologi atau online learning milik swasta untuk memfasilitasi siswa belajar di rumah, Kemendikbud menyadari bahwa masih banyak sekolah di daerah yang tidak memiliki akses internet, kesulitan menggunakan platform teknologi, hingga keterbatasan dana untuk kuota internet atau pulsa.
Diharapkan, program Belajar dari Rumah tersebut dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi. TVRI merupakan saluran gratis yang bisa dinikmati masyarakat di berbagai daerah, dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19.
Tayangan yang bertajuk Belajar dari Rumah menjadi salah satu alternatif pembelajaran bagi siswa, guru, maupun orang tua selama masa belajar di rumah di tengah wabah Covid-19. Program Belajar dari Rumah di TVRI akan diisi dengan berbagai tayangan edukasi, seperti pembelajaran untuk jenjang PAUD hingga pendidikan menengah, tayangan bimbingan untuk orang tua dan guru, serta program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu.
Setelah program baru ini berjalan beberapa minggu, ternyata masih ada anak dan orang tua yang masih mengalami kesulitan dalam mengikuti program pembelajaran dan penugasan yang diberikan.
Kenyataannya beberapa sekolah didapati tetap mengharuskan siswa untuk belajar secara daring melalui aplikasi-aplikasi yang ada di gawai. Bahkan tugas-tugas yang diberikan dari tugas daring pun ada yang masih ditambah lagi dengan tugas merangkum dari tayangan TVRI.
Orang tua merasa semakin kesulitan ketika harus membimbing anaknya belajar karena di satu sisi tugas dari guru masih berjalan dan di sisi lain tugas-tugas dari tayangan Belajar dari Rumah di televisi juga selalu ada setiap harinya.
Belum lagi masih ada masyarakat di pelosok yang tidak dapat mengakses saluran TVRI dan harus menggunakan TV kabel, sedangkan tidak semua orang mampu untuk berlangganan TV kabel.
Permasalahan pendidikan di masa pandemi ini memang sangat kompleks. Seluruh upaya dari pemerintah sudah dilakukan.
Maka dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting, begitu pula peran guru di masing-masing mata pelajaran. Proses pembelajaran jarak jauh secara daring atau melalui tayangan di televisi selama masa pandemi ini tentu merupakan sebuah paradigma baru dalam proses pembelajaran yang ada di Indonesia.
Peran Guru dan Orang Tua
Guru sebagai penentu keberhasilan dari diadakan proses pembelajaran yang baru ini haruslah dapat mengubah cara pandangnya dalam mengajar.Â