Mohon tunggu...
Dwiky Arsa
Dwiky Arsa Mohon Tunggu... Musisi - Penulis

Seonggok pria berkumis kelahiran kota Reog. Sedang menempuh studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Serba-serbi Masalah Pendidikan di Masa Pandemi

23 Juni 2020   08:00 Diperbarui: 24 Juni 2020   19:06 4118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com

Tidak semua orang tua bisa dengan lancar menggunakan gawai dan aplikasi penunjang pembelajaran, seperti Google Classroom, Quiper School, Ruangguru, dll. Permasalahan ini pun akhirnya berujung pada pengaduan orang tua ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 1.700 siswa dari berbagai jenjang pendidikan pada tanggal 13-20 April 2020, sekitar 76,7% di antaranya mengaku tidak senang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Hanya 23,3% responden yang menganggap PJJ mengesankan. Sebanyak 73,2% responden merasa mendapat tugas berat dari guru. Dikatakan berat karena siswa diberi waktu yang pendek saat menyelesaikan tugas.

Terkait alat yang digunakan selama PJJ, sebanyak 95,4% responden mengaku menggunakan gawai, 23,9% memanfaatkan laptop, dan 2,4% dengan komputer.

Survei turut menanyakan kesulitan yang dihadapi responden selama PJJ. Sebanyak 77,8% responden mengaku kesulitan utama adalah tugas menumpuk.

Lalu, 37,1% responden menyebut sukar beristirahat karena waktu pengerjaan tugas yang pendek. Sekitar 42,2% responden menjawab kesusahan kuota internet.

Hasil survei di atas menunjukkan adanya banyak permasalahan baru yang muncul ketika proses pembelajaran dilaksanakan secara virtual atau jarak jauh. 

Anak-anak cenderung bosan, malas, dan bahkan merasa stres ketika harus mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melalui berbagai aplikasi di gawai. Kendala tersebut pun akhirnya menjadi beban bagi orang tua. 

Tugas-tugas yang seharusnya dikerjakan oleh anak terpaksa dikerjakan oleh orang tua agar anaknya tetap bisa mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. 

Dan akhirnya orang tua sendiri pun juga merasa kesulitan ketika mengerjakan tugas dari anaknya. Sulitnya proses pengerjaan, pengumpulan, dan terbatasnya waktu menjadi keluhan tersendiri bagi orang tua.

Upaya Pemerintah

Setelah adanya kebijakan PJJ secara daring yang ternyata menimbulkan banyak problematika, Kemdikbud akhirnya memberikan kemudahan akses bagi anak dan orang tua yang sebelumnya tidak memiliki akses internet untuk belajar secara virtual dengan memberikan akses secara gratis melalui tayangan televisi yang disiarkan melalui TVRI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun