Mohon tunggu...
Dwiky
Dwiky Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) pada Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta

26 April 2018   16:33 Diperbarui: 26 April 2018   16:44 12009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deskripsi Projek

Tol Bawen - Yogyakarta adalah salah satu jalan tol baru yang rencananya akan dibangun mulai tahun 2018 dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2020. Tol ini akan menyambungkan empat Kabupaten di Jawa Tengah dan DIY. Tiga Kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, sedangkan Kabupaten di DIY, yaitu Kabupaten Sleman. Tol ini akan dibangun sepanjang 77 kilometer dan mencakup delapan kecamatan dan 44 Desa di Kabupaten Magelang.

Kecamatan yang terkena terdampak yaitu Kecamatan Ngluwar, Kecamatan Muntilan, Kecamatan Mungkid, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Candimulyo, Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan Secang, dan Kecamatan Grabag.

Menurut Direktur Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Indra Gautama pembangunan Jalan Tol Bawean – Yogyakarta pembangunan jalan tol ini adalah salah satu dari 37 proyek yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikerjakan.

skyscrapercitycutteredge-5ae1a0775e13732ff3325f12.png
skyscrapercitycutteredge-5ae1a0775e13732ff3325f12.png
Analisis Dampak Lingkungan

        1. Kajian Dampak Sebelum Proyek dimulai

  • Aspek Fisik

Banyaknya pepohonan dan sawah yang terhampar luas membuat suasana di desa sangat amat tenang dan sejuk.

  • Aspek Sosial

Keadaan yang tenteram, damai, ikatan emosional yang tinggi dan kebersamaan antarwarga yang hidup bersama di pedesaan.

  • Aspek Ekonomi

Hampir semua jalur yang akan dibangun tol tersebut merupakan lahan produktif dan daerah sumber mata air. Hal tersebut membuat masyarakat sekitar memanfaatkannya untuk bertani dan membantu negara dengan memproduksi bahan pangan.

       2. Saat Proyek dilakukan

  • Aspek Fisik

1. Lalu lintas di sekitar area pembangunan yang dilewati oleh kendaraan proyek akan mengalami kemacetan.

2. Udara di sekitar pengerjaan proyek menjadi tercemar karena penggunaan alat berat yang digunakan.

  • Aspek Sosial

1.  Adanya konflik yang terjadi karena adanya sikap pro dan kontra di masyarakat terhadap pembangunan proyek.

2. Penduduk pada sekitar area pengerjaan proyek jalan tol akan merasakan suara kebisingan dikarenakan penggunaan alat berat yang dipergunakan dalam pengerjaan proyek..

  • Aspek Ekonomi

1.  Hampir semua jalur yang akan dibangun tol tersebut merupakan lahan produktif dan daerah sumber mata air. Pada saat pembangunan berjalan menyebabkan mata pencaharian masyarakat yang berprofesi sebagai petani menjadi hilang dan mengharuskan petani untuk mencari lahan lain atau berganti profesi.

2. Pelaku usaha yang berada di jalur pembangunan jalan tol dengan terpaksa harus merelakan bidang usahanya untuk ditutup dan memikirkan di mana akan membangun usaha mereka kembali.

       3. Sesudah Proyek Selesai

  • Aspek Fisik

Banyak pepohonan yang terkena pembebasan lahan menyebabkan daerah di sekitar jalan tol berpotensi terkena banjir pada saat curah hujan sedang tinggi.

  • Aspek Sosial

 Ketidakpuasan masyarakat atas harga ganti rugi yang diperoleh mereka yang tanahnya dijadikan daerah pembebasan lahan.

  • Aspek Ekonomi

Dengan adanya tol maka jika ada wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mengunjungi wisata yang ada di sekitar Magelang dan Yogyakarta dapat mengaksesnya dengan mudah. Hal tersebut membuat sektor ekonomi di bidang pariwisata dapat meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun