Miningkatnya Covid-19 khusunya di Kota Batu membuat Kelompok 97 Gelombang 13 PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiwa) UMM mengadakan sosialisasi dor to dor kepada masyarakat Desa Sumbergondo, sebagai upaya mencecah menyebarnya virus Covid-19. Data di Kota Batu sendiri per tanggal 7 Desember 2020 meningkat tajam.
Dalam empat hari terakhir, persebaran virus sudah menginfeksi 187 orang. Dari jumlah itu, pasien meninggal dunia 76 orang. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Batu, pergerakan jumlah kasus mengalami peningkatan sejak 3 Desember 2020. Hari itu, jumlah warga terkonfirmasi positif mendadak naik menjadi 33 orang. Padahal, beberapa hari sebelumnya kasus Covid-19 di Kota Batu tak pernah lebih dari 10 orang. Peningkatan kasus kembali berulang pada 4 Desember 2020, jumlahnya menjadi 63 orang.
Maka dari itu Mahasiswa PMM UMM mengadakan Sosialisasi dor to dor ke masyarakat Desa Sumbergondo. Dalam sosialisasi yang dilakukan, Mahasiswa PMM UMM menjelaskan terkait dengan bahaya virus Covid-19 itu sendiri yang dimana Covid-19 merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Selain itu mahasiwa PMM UMM juga menjelaskan terakit dengan cara pencegaahan Covid-19 yang sekaligus menyebar pamflet pamflet yang berisikan 7 Pencegahan Covid-19. Pertama, cuci tangan secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol. Kedua, Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin. Ketiga, Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan. Keempat, Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda. Kelima, Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu. Keenam, Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan. Ketujuh, Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
Mahasiswa PMM UMM juga menyebarkan pamflet cara mencuci tangan yang baik dan benar, pamflet tersebut berisikan. Pertama, Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir. Kedua, Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari. Ketiga, Bersihkan bagian bawah kuku-kuku. Kempat, bilas tangan dengan air mengalir. Kelima, Keringkan tangan dengan air atau tisu dengan diangin-anginkan.
Dalam hal ini Mahasiswa PMM UMM juga membagikan berupa hansanitizer serta masker kain dan juga masker medis. Dengan harapan masyarakat Desa Sumbergondo mempu menerapkan apa yang telah disosialisasikan oleh Mahasiswa PMM UMM, dan juga mayarakat juga dapat menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukana atau sesuai SOP dari  Kementerian Kesehatan. Dengan begitu masyarakat akan lebih aman untuk melakukan aktivitas pada era new normal ini, yang dimana banyak sekali masyarakat yang masih mengacuhkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan
Maka Dari Itu dapat ditarik kesimpulan bahwasannya Virus ini memanglah berbahaya, tetapi mudah untuk dicegah jika msyarakat dapat patuh terdahap protokol-protokol kesehatan yang telah  ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Dibutuhkan hal yang ekstra dalam mencegah virus ini, serta dibutuhkan konsistensi untuk menerapan protokol kesehatan ini.
Mayakarat dan juga Pemerintah harus berkerja sama dalam memerangi Virus ini. Karena jika salah satu pihak tidak bisa bekerjasama, kebijakan sebgaus papaun tidak akan mungkin bisa memerangi viurs ini. Perlunya kedisiplinan yang tinggi dan kerjasama antar semua pihak menjadi kunci utama dalam keberhasilan memerangi virus ini. Sehingga dengan semua itu keberhasilan dalam memerangi virus Covid-19 ini akan benar-benar terjadi. Jika tidak maka sebaliknya, yang terjadi adalah semakin parahnya kasus Covid-19. Maka dari itulah mengapa PMM UMM sangat gencar melakukan sosialisasi terkait dengan pencegahan Covid-19 sebagai upaya dalam mencegah Covid-19.
