Mohon tunggu...
Dwikorahardo Histiajid
Dwikorahardo Histiajid Mohon Tunggu... profesional -

Saya bukan orang pintar dan bukanlah seorang penulis, Saya bukan sarjana. Namun ijinkanlah saya untuk belajar menulis. Saya adalah Senior Art Director di sebuah perusahaan EO, sebelumnya di Advertising Agency dan Food Supplement. Sebelumnya juga pernah sebagai editor di pets magazine, marketing dan trader perdagangan berjangka, di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humor

69 Yuk?

4 Agustus 2011   05:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:06 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ini adalah cerita humor yang sebenarnya sudah lama, namun tidak ada salahnya saya ceritakan lagi.

Alkisah ada sepasang kekasih yang sedang asyik pacaran dan berkencan. Setelah menonton sebuah film romantic di Studio 21, si laki-laki pun mengantarkan si perempuan pulang. Sesampainya di rumah, si perempuan mengajak si laki – laki kekasihnya itu masuk ke rumahnya. Ternyata rumahnya sedang kosong. Ibu, bapak dan adiknya sedang pergi menginap di rumah saudaranya. Hanya tinggal seorang pembantu – perempuan setengah baya saja, yang sudah lelap tertidur.

“Wuaaahhh…! Asyiii…kkk!” Jerit si perempuan dalam hati, merasa kegirangan.

Mereka pun duduk berduaan di sebuah sofa. Si lelaki tidak langsung pulang ke rumahnya karena menghargai perlakuan baik si kekasih cantiknya itu. Karena sudah tidak tahan lagi dengan gairah asmara yang sedang bergejolak di sekujur tubuhnya, si perempuan pun mengatakan keinginannya;

"69 yuk?"

"Apaan tuh?" Tanya si laki – laki dengan muka bego.

“ML…! ML 69! Masa’ gak tahu, sih?” Kata si perempuan lagi.

“Apaan itu? Nomor punggung Michael Jordan? Tanya si laki – laki lagi, masih dengan muka begonya.

“Wahhh…, gak metropolis nih rupanya cowok baru gue…” Gumam si perempuan, keheranan dan gemas dalam hati.

Menyadari bahwa kekasih barunya itu masih “lutung gunung” alias lugu dan belum berpengalaman alias masih “katrok”, si perempuan pun menjelaskannya;

"Begini say…, mmm…. biasanya kan wajah kita yang berhadap-hadapan? Nah, sekarang posisi badan salah – satu dari kita diputar, sehingga kepala kita bertukar posisi. Pertama, aku yang putar badan, sehingga kepalaku ada di bawah. Nanti gantian kamu yang putar. Gimana? Udah ngerti, belum?"

“Mmmm…, ya ya ya! Aku ngerti! Ayo kita lakuin!” Jawab si laki-laki dengan semangat.

Mereka pun segera melepaskan pakaiannya dan langsung saling bercumbu dengan ganasnya. Tak lama kemudian mereka memposisikan dirinya masing-masing. Dan…, yak! Betul! Telah terjadi posisi 69, saudara-saudara! 69 in action, saudara-saudara! 69 on the move, saudara-saudara! 69 pertahankan posisi, saudara-saudara!Namun…, aahhh…! Sayang sekali, saudara-saudara! Belum lagi mereka action lebih lanjut, saudara-saudara! Tiba-tiba;

“Duuu….ttt!”

Si perempuan buang gas alias kentut, saudara-saudara!

“Uufff…!” Dengus si laki-laki sambil menutup hidungnya.

"Eh…! Apa-apaan ini? Apa maksudnya?" Tanya si laki-laki dengan heran dan kesal.

"Aduhhh…! Sorry..., sorry…., jangan marah dong say…, aku lagi masuk angin nih, say… Kita coba lagi yuk?"

“Mmmm…, boleh deh!” Jawab si laki-laki dengan masih sedikit kecewa.

Namun, aahhh…! Lagi-lagi sayang seribu sayang, saudara-saudara! Beberapa detik kemudian, saudara-saudara! Si perempuan itu kentut lagi, saudara-saudara! Oleh karena itu, saudara-saudara! Si laki-laki pun langsung bangkit berdiri, saudara-saudara! Memakai pakaiannya lagi dan langsung mau pergi, saudara-saudara!

"Ehh…, say! Tunggu dong, say…! Jangan pergi dong...! Masa’ gitu aja kok marah sih, say…? Kita kan belum…" Kata si perempuan merengek, menahan kepergian si kekasih gantengnya itu.

"Jangan pergi apa? Ooo…hh, begitu ternyata maksud kamu 69? Hmm…? Nggak! Pokoknya sekarang aku mau pergi! Bayangin! Dua kali aja, aku udah mau muntah! Apalagi masih ditambah 67 kali lagi....? Bisa mati, aku! Jawab si laki-laki tersebut sambil ngeloyor pergi.*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun