Mohon tunggu...
Heralius Dwiki Anggoro
Heralius Dwiki Anggoro Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana

pemuda asal Kabupaten Klaten Mahasiswa Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana **SOSIAL MEDIA** -Youtube : https://www.youtube.com/c/Duduwiki JANGAN LUPA SUBSCRIBE & AKTIFKAN LONCENGNYA - Instagram : https://www.instagram.com/dwikianggoro/ - Twitter : https://mobile.twitter.com/duduwiki

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Penyebab Kasus DBD di Klaten

21 April 2020   20:00 Diperbarui: 21 April 2020   19:59 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

-Heralius Dwiki Anggoro, 31170079 (Tugas artikel Teknik Pengendalian Vektor oleh Drs. Djoko Rahardjo, M.Kes )

DBD atau demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus dengue sebagai agent, dimana menurut Candra (2010), virus ini dibawa oleh nyamuk spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang berperan sebagai vektor yang umumnya menyerang manusia dengan gigitannya memasukkan virus dengue kedalam sistem peredarah darah manusia, dalam peranan ini jenis kelamin betinalah yang membawa virus dengue ini karena untuk mendapatkan sumber nutrisi. 

Penyakit DBD biasa dijumpai pada daerah yang memiliki iklim tropis, khususnya pada habitat di Indonesia nyamuk Aedes aegypti mudah sekali ditemui dan tersebar luas di alam liar, lingkungan permukiman yang kumuh, perumahan,, perkantoran, rumah makan, sehingga memiliki resiko yang besar untuk gampang terinfeksi dan terkena oleh penyakit DBD ini.

Gejala seseorang yang terinfeksi leh virus dengue ini ditandai dengan : Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, manifestasi perdarahan, termasuk uji Tourniquet positif, trombositopeni (jumlah trombosit 100.000/l), hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit 20%), disertai dengan atau tanpa perbesaran hati.  

Gejala tersebut dapat terjadi dikarenakan nyamuk yang membawa virus dengue setelah menghisap darah selama 8 - 10 hari virus tersebut mengalami  masa inkubasi virus di dalam tubuh manusia. 

Umumnya yang menghisap darah dalah jenis nyamuk betina tujuannya untuk mencari sumber protein dan nutrisi bagi nyamuk betina itu sendiri untuk proses pembentukan telurnya. 

Apabila seseorang sudah terinfeksi oleh virus dengue ini akan mengalami masa inkubasi pada waktu 3 hingga 14 hari. Penyakit DBD ini tidak ditularkan langsung dari orang ke orang. 

Gejala pertama yang ditimbulkan ketika terinfeksi virus dengue ini akan mengalami demam selama 3 hari. Kemudian akan muncul bitnik-bintik merah pada permukaan kulit, pendarahan pada bagian gusi dan hidung, penderita akan mudah merasakan letih dan lesu meskipun tidak sedang beraktifitas, hingga terjadi penurunan tekanan darah dan trombosit pada hari ke 2 hingga hari ke 7. Pada fase di kisaran hari tersebut suhu badan akan mengalami kenaikan antara 38-40 derajat Celsius.

Penyakit DBD ini merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan kematian, setelah penyakit jantung dan diabetes melitus, dan penyakit DBD ini menjadi salah satu dari masalah kesehatan masyarakat yang utama, dimana jumlah penderita dengan luas daerah penyebaran dari nyamuk pembawa virus dengue ini semakin bertambah bersamaan dengan mobilitas dan kepadatan penduduk Indonesia. 

Khususnya pada kabupaten Klaten dengan pertumbuhan penduduk yang kian meningkat dibarengi oleh pembangunan perumahan menjadikan nyamuk pembawa virus dengue menjadi sulit dikendalikan, kabupaten dengan jumlah penduduk 1.167.401 jiwa pada tahun 2017 ini menjadi penyakit yang cukup sulit dikendalikan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten menetapkan 56 desa dari 21 kecamatan endemis DBD, dimana salah satu kecamatan dengan memilki angka kematian tertinggi dikarenakan DBD adalah kecamatan Prambanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun